Kesunyian yang menyelimuti permukiman warga di Jalan Tiung, RT 11, Translik, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pecah oleh suara tangisan bayi dari salah satu rumah warga setempat, Minggu (22/5) sekitar pukul 23.50 WIB.
Kerasnya tangisan bayi yang diduga masih berusia tiga hari tersebut, membangunkan pemilik rumah Aris Kurniawati Apriliasari yang sedang tidur nyenyak. Kemudian ia membangunkan Rahmat suaminya untuk mencari tahu sumber suara bayi tersebut.
Berdua mereka keluar kamar dan suara tangisan bayi semakin jelas terdengar. Sumber suara itu ternyata dari teras rumah mereka. Selanjutnya Rahmat membangunkan mertuanya untuk bersama membuka pintu rumah mereka. “Setelah kami buka ternyata ada bayi yang sepertinya sengaja diletakkan di teras, tepat di depan pintu rumah kami,” ungkap Rahmat.
Kapolsek Arut Selatan Kompol Saipul Anwar mengatakan, setelah dihubungi warga, pihaknya segera menuju lokasi tempat penemuan bayi tersebut. Bayi yang terbungkus kain batik berwarna cokelat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk perawatan lebih lanjut.
“Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dalam keadaan sehat dan kemudian dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun,” imbuhnya. Kasatreskrim Polres Kobar AKP Rendra Aditya Dhani menegaskan, sementara ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
“Kita sedang lakukan penyelidikan lebih lanjut, dengan meminta keterangan para saksi,” pungkasnya. Informasi yang berhasil dihimpun dari pihak RSSI Pangkalan Bun, saat ini bayi dengan bobot 2,3 kilogram tersebut dalam kondisi sehat dan dalam pemantauan pihak rumah sakit. (tyo/sla)