Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berharap perbaikan maupun pembangunan seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di Kotim tuntas tahun 2024.
“Kami targetkan tahun 2024 seluruh puskesmas tuntas, baik perbaikan maupun pembangunan. Jangan kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta. Kalau perlu, lakukan pelayanan dengan pola jemput bola, karena fasilitas kita sudah tersedia dengan lengkap,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi.
Umar mengatakan, saat ini membangun puskesmas perlu konsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Setelah disetujui, baru bisa ditindaklanjuti.
Ini berlaku baik untuk anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)/Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Sesuai dengan Permenkes 43 Tahun 2019, ada beberapa perubahan terkait dengan prototipe pembangunan puskesmas, jadi sudah tersedia semua unit-unit pelayanan, baik UGD, IGD, itu pelayanan umum, dan lainnya sudah disesuaikan dengan prototipenya bahkan alur-alurnya pun sudah kami sesuaikan. Kalau dulu ke UGD langsung masuk ke ruangan UGD, sekarang tidak. Pasien masuk dulu ke ruang A dilakukan skrining dan seterusnya baru bisa masuk UGD, ini salah satu perubahan prototipe yang distandarisasi oleh Kemenkes,” jelasnya.
Selain itu akan dilakukan penambahan ruangan Labkesda, pembangunan Pustu Gunung Makmur, pembangunan Pustu Hanaut, pembangunan Pustu Menjalin, serta pembangunan pagar Pustu Sari Harapan.
“Kami targetkan tahun 2024 seluruh puskesmas tuntas, baik perbaikan maupun pembangunan. Jangan sampai kalah dengan rumah sakit atau klinik swasta. Bila perlu, lakukan pelayanan dengan pola jemput bola, karena fasilitas kita sudah tersedia dengan lengkap,” kata Umar Kaderi.
Pemerintah daerah melakukan berbagai upaya, termasuk membantu putra daerah untuk menempuh pendidikan menjadi dokter spesialis dan bidang lain yang diperlukan. Namun, mereka wajib mengabdi di Kotawaringin Timur setelah selesai studi.