PANGKALAN BUN - Sebagian besar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kotawaringin Barat mengalami kerusakan gedung hingga fasilitas penunjang untuk belajar mengajar lainnya. Jumlahnya mencapai 88 sekolah. Butuh dana sekitar Rp 22,2 miliar untuk perbaikannya dan masuk program prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikbud Kobar Muhammad Alamsyah mengatakan, berdasarkan usulan perbaikan fasilitas di Sekolah Dasar ini sangat banyak. Kerusakan yang diusulkan ini sangat mendasar dan untuk pemenuhan standar minimal disekolah.
"Jumlahnya ada 88 sekokah dasar yang mengalami kerusakan dan dibutuhkan anggaran sebesar Rp 22,2 miliar untuk membiayai peningkatan fisik SD tersebut," katanya, Kamis (26/1/2023).
Dijelaskannya, anggaran perbaikan sekolah itu berasal dari APBD kabupaten berjumlah Rp 12,9 miliar dan dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 9,37 miliar. "Dari APBD terdapat 73 satuan pendidikan, mulai dari rehab, pembenahan, penataan lingkungan sekolah dan rumah dinas guru. Sedangkan dari DAK terdapat 15 kegiatan," jelasnya.
Untuk Kecamatan Arut Selatan terdapat 18 SD, Kecamatan Kolam 24 SD, Kecamatan Banteng 10 SD, Kecamatan Lada 9 SD, Kecamatan Aruta 5 SD dan Kecamatan Kumai 7 SD.
"Kalau untuk kegiatan yang dari DAK tersebar di 5 kecamatan. Konsepnya DAK itu ketuntasan standar pelayanan minimal terutama sarpras," tutur dia.
Selain mengunakan APBD dan APBN, sambungnya, pemda juga berupaya menggaet pihak swasta untuk ikut terlibat dalam peningkatan sarpras pendidikan menggunakan anggaran CSR. "Seperti yang kita lakukan di SDN 1 Riam itu menggunakan dana CSR. Rencananya, kita akan lakukan lagi di Desa Teluk Pulai. Di sana kita arahkan untuk pembangunan rumah dinas guru," pungkas dia. (rin/sla)