Angin kencang disertai hujan menerjang sejumlah kawasan di Kota Pangkalan Bun, Sabtu (4/3/2023). Manasik Center Najah Hurrahman di Jalan Jenderal Ahmad Yani Gang Rarait 3 Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan menjadi salah satu tempat terdampak cuaca tak bersahabat itu. Kejadian berlangsung saat sejumlah jemaah sedang latihan manasik haji, namun tidak ada korban atas kejadian itu. H Muhammad Rakhman, pemilik Manasik Center saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut dan menurutnya tidak ada kerusakan yang parah.
“Hanya sebagian atap sekitar lokasi terbang dan tembok pembatas roboh. Di sekitar banyak tanah kosong jadi Alhamdulillah aman tidak ada masalah. Pada saat sebelum angin ada jemaah yang latihan karena hujan mereka berteduh,” tutur Anggota DPD RI utusan Kalteng ini. Sementara itu Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Martogi Siallagan, dikonfirmasi mengatakan belum ada laporan keluhan warga yang terkena musibah akibat cuaca buruk ini. Informasi yang masuk hanya ada satu pohon tumbang dan sudah ditangani, kemudian terkait terjangan angin di Manasik Center milik H Muhammad Rakhman pihaknya juga sudah mendapat informasi serta langsung ke lokasi untuk mengecek.
“Tim saat ini sudah ada yang mengecek ke lokasi, untuk mengetahui kondisinya terlebih dahulu,” jelas Martogi. Terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi kelas III Iskandar Pangkalan Bun, Aqil Ihsan mengatakan, untuk di wilayah bandara tercatat dari siang hingga sore kecepatan angin di 9 knots maksimumnya namun di wilayah lokasi manasik center H Muhammad Rakhman Ebol, melebihi 20 knots. “Prakiraan di minggu ini (prakiraan mingguan yang dikeluarkan tiap Senin) memang menyebutkan potensi hujan ringan – sedang dan waspada petir dan angin kencang. Kondisi dalam sepekan ke depan masih sama mengingat kondisi atmosfer yang labil,” katanya. Ia menyebut belokan angin dan konvergensi (gangguan atmosfer) masih memberikan kontribusi awan hujan di wilayah Pangkalan Bun. “Sehingga potensi angin kencang dan hujan masih terjadi di wilayah kita,” pungkasnya. (sam/sla)