PANGKALAN BUN - Aksi balapan liar di Jalan Jenderal Ahmad Yani (Simpang L) Pelingkau, Kotawaringin Barat, memakan korban. Salah seorang peserta balapan liar harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Sabtu (24/6) pukul 22.45 WIB.
Peserta balapan liar yang belum diketahui identitasnya itu tersungkur dan tidak bisa bangun lagi, tepat di depan kantor JNT Kelurahan Baru. Mengetahui ada peserta balapan liar yang jatuh, kawan-kawannya segera memberikan pertolongan. Korban yang mengalami patah tulang itu langsung dibawa ke rumah sakit dengan kendaraan roda empat yang sedang melintas.
Kendati sudah jatuh korban, tidak lantas membuat pebalap liar menghentikan kegiatannya. Mereka tetap adu cepat hingga larut malam dan jumlahnya semakin banyak.
"Saya malam itu kebetulan melintas, saya lihat satu pebalap liar tersungkur dan kemudian banyak rekan-rekannya yang datang menolong," kata Ame, warga Kelurahan Baru.
Menurutnya, aksi para pebalap liar sudah keterlaluan. Selain mengganggu istirahat warga sekitar lantaran suara knalpot brong yang nyaring, juga membahayakan masyarakat yang melintas.
"Saya kalau malam Minggu lewat Jalur Ahmad Yani dari simpang L sampai ke lampu merah Hastarini, khawatir kalau dihantam dari belakang, jadi tidak tenang," imbuhnya.
Salah seorang warga di tepi Jalan Jenderal Ahmad Yani, Arief mengungkapkan kekesalannya dengan perilaku para remaja yang melakukan balapan liar. Meski setiap malam Minggu disatroni oleh kepolisian, tidak membuat mereka berhenti.
"Kalau petugas patroli sudah pergi, mereka lanjut lagi. Ada beberapa titik tempat mereka berkumpul dari simpang L sampai Hastarini," tandasnya. (tyo/yit)