PANGKALAN BUN - Meski sudah sering kali dikritik, namun sopir truk mixer (molen) yang berisi material semen dan batu masih saja bertumpahan di beberapa titik jalan utama yang padat lalulintas di Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat.
Tumpahan material tersebut akibat sopir tidak teliti dan diduga truk molen kelebihan dalam memuat material sehingga tanpa disadari oleh sopir, material cor tumpah dan mengotori jalan.
Tumpahan material berupa batu dan semen tersebut berbahaya, dan dapat mengakibatkan pengendara roda dua tergelincir ketika melewati jalan.
Personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotawaringin Barat mendapat laporan segera menuju lokasi untuk melakukan pembersihan sebelum material mengering.
Kabid Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kobar Agus Dwi Suhartono mengatakan, tumpahan semen terdapat di beberapa titik yaitu di Jalan Sultan Syahrir tepatnya di depan stadion Sampuraga dan di Jalan Abdul Ancis arah Korindo.
"Tumpahan semen berbahaya, jadi langsung kita bersihkan, takutnya kalau sudah mengering akan sulit ditangani," ujarnya, Rabu (12/7).
Lanjut dia, tumpahan semen dan batu tersebut kemudian disemprot dengan air bertekanan tinggi dari unit water suplai, membutuhkan waktu karena penanganan bukan hanya di satu titik.
Ia berharap kepada sopir truk mixer sebelum bertolak menuju lokasi pembangunan agar mengecek terlebih dahulu muatannya, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kepada masyarakat bila membutuhkan bantuan Damkar untuk penanganan kedaruratan segera hubungi Mako Damkar, kami akan segera respons," pungkasnya. (tyo/fm)