Sejak sebulan terakhir, kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut mengalami pasang. Luapan air menggenangi ribuan rumah warga, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga terhadap keberadaan ular yang kerap masuk ke rumah warga. Beberapa jenis ular yang kerap masuk ke rumah warga diantaranya ular cobra, ular hijau, dan ular sawah (phyton) dengan berbagai ukuran. Parahnya ular tersebut mampu naik melalui jendela rumah warga yang jaraknya dengan air lebih dari 1 meter.
Peristiwa terbaru di rumah warga RT 02, Kelurahan Raja Seberang, ular hijau masuk ke rumah melalui jendela. Pemilik rumah yang sedang berada di dapur sempat melihat ular besar dan panjang tersebut. “Saya sedang masak, tiba-tiba saja ular itu masuk lewat jendela, saya langsung lari keluar minta tolong warga,” ungkap Dewanti.
Warga yang mengetahui ada ular yang masuk rumah warga berusaha mencarinya. Ketika ketemu, ular langsung dievakuasi ke tempat yang jauh dari rumah warga. Ular juga ditemukan masuk ke rumah Juwi. Ular kobra diusir keluar dari rumah. Ia berharap BPBD maupun Damkar Kobar dapat memberikan edukasi dalam penanganan ular. Semakin tinggi air yang pasang, maka semakin besar potensi ular masuk ke rumah warga. “Kita belum tahu cara evakuasi, pilihannya kalau tidak bisa diusir, ya dibunuh. Takutnya warga menjadi korban,” pungkasnya. (tyo/yit)