Warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diresahkan percobaan pencurian di beberapa tempat yang berbeda. Wajah kawanan pencoleng ini sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian. Pelaku bukan hanya beraksi di rumah warga, tetapi juga di pasar burung Jalan Ratu Mangku. Warga di Jalan Ahmad Yani Kilometer 6, Pelingkau, Kelurahan Baru, Rio yang nyaris menjadi korban pencurian dengan pemberatan. Dia menceritakan, dua pelaku terekam kamera CCTV masuk ke halaman rumah, Kamis (3/8) pukul 18.40 WIB. Mereka datang menggunakan kendaraan roda dua.
“Salah satunya turun dari kendaraan dengan membawa linggis, dan temannya bersiaga di atas kendaraan,” terangnya. Dalam kamera CCTV terlihat pria yang masuk membawa linggis nampak waspada dengan memperhatikan keadaan sekeliling, kemudian melangkah ke depan pintu dan mengetuk pintu. Diduga hal itu dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa rumah yang diincarnya dalam keadaan kosong atau ada penghuninya.
“Anak saya yang ada dalam rumah mendengar ada suara ketukan langsung memanggil mamahnya dengan suara yang nyaring, saat itu istri saya sedang mandi,” imbuhnya. Mendengar ada suara orang dalam rumah, pria tersebut kemudian kabur. Atas kejadian yang nyaris menimpa keluarganya, ia mengimbau agar masyarakat waspada dan tidak sembarangan membuka rumah ketika ada orang asing yang datang. Untuk diketahui kejadian pencurian juga nyaris menimpa warga di Jalan Ratu Mangku, komplek pasar burung.
Dua orang yang datang menggunakan kendaraan roda dua mengambil handphone pedagang pakan burung. Aksi tersebut sempat diketahui oleh pemilik dan mengejar pelaku, kemudian mengambil kembali handphonenya. Warga akhir-akhir ini juga diresahkan dengan ulah seorang bapak-bapak yang kerap menipu dengan modus meminta bantuan untuk pulang ke daerah asalnya. Aksinya terekam kamera CCTV saat menggondol uang di dalam kotak amal di Bundaran Pancasila. Bahkan pelaku berani masuk ke rumah warga tanpa izin. Pria paruh baya tersebut ternyata sering mencuri isi kotak amal di beberapa tempat, bahkan sempat diviralkan oleh warga namun tidak kapok. (tyo/yit)