Jaringan telekomunikasi yang melintas di Jalan Bendahara, Pasar Cempaka, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), putus setelah dihajar truk tronton penuh muatan, Minggu (27/8) pukul 05.00 WIB. Insiden tersebut sudah sering terjadi tanpa bisa dicegah. Tingginya muatan truk dan rendahnya kabel dituding menjadi penyebabnya.
Tertabraknya jaringan telekomunikasi di Jalan Bendahara berdampak pada rusaknya tempat usaha warga setempat. Plafon dan cor dinding rusak lantaran tiang besi jaringan hanya berjarak beberapa centimeter dari dinding warung. “Saat kabel jaringan tertarik oleh truk, tiang jaringan ikut bergeser dan mengenai plafon atas,” kata pemilik warung Haida, Minggu (27/8/2023). Menurutnya, kejadian yang berulang membuat warga bingung harus meminta pertanggung jawaban atas kerusakan yang terjadi. Mereka tidak mengetahui perusahaan ekspedisi yang berseliweran di Kumai. “Mau meminta pertanggungjawaban tapi bingung kepada siapa. Kita hanya menginginkan tidak terulang terus,” harapnya.
Warga meminta Dinas Perhubungan Kotawaringin Barat (Dishub) memberikan imbauan kepada pemilik armada agar muatan tidak melebihi ambang batas yang sudah ditentukan. Perusahaan telekomunikasi diharapkan merapikan jaringan dan menambah ketinggian jaringan agar aman dari jangkauan truk. “Apalagi setiap kedatangan dan keberangkatan Jalan bendahara dan Panglima Utar menjadi jalur perlintasan armada truk besar dan tinggi,” pungkasnya. Putusnya jaringan telekomunikasi tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Akhirnya perusahaan ekspedisi bersedia untuk bertanggung jawab. (tyo/yit)