Di kota-kota yang destinasi wisatanya sudah maju, titik nol kilometer menjadi tempat ikonik yang selalu dikunjungi dan menjadi tempat swafoto bagi masyarakat. Kini, Pangkalan Bun juga punya bangunan ikonik yang menarik. Berlokasi di depan SMPN 1 Arut Selatan (Arsel), titik 0 kilometer Pangkalan Bun diresmikan oleh Camat Arsel Indra Wardhana. Ikon tersebut dibangun melalui dana CSR salah satu perusahaan besar swasta kelapa sawit di Pangkalan Bun.
Nol KM sengaja dibangun agar masyarakat dan pendatang serta turis yang berada di Pangkalan Bun, mengetahui dari lokasi mana pengukuran jarak tempuh menuju daerah atau kabupaten lain. Camat Arsel Indra Wardhana mengatakan, pembangunan ikon nol kilometer di simpang SMPN 1 Arut Selatan yang anggarannya berasal dari CSR perusahaan besar swasta merupakan wujud cooperative governance antara sektor private atau perusahaan bersama pemerintah daerah.
“Kerjasama yang dilakukan bukan kali ini saja, masih banyak program lain yang dilakukan, seperti program bersih sungai, gotong royong bersih kota, kampung pelangi, penanganan stunting, serta bidang pendidikan,” ujarnya, Sabtu (16/9/2023). Dijelaskannya, nol kilometer adalah titik acuan 0 jalan Ahmad Yani, jalan menuju ke arah Kota Sampit dan Ibukota Provinsi Palangka Raya. Selain sebagai penanda juga bertujuan untuk mempercantik Kota Pangkalan Bun. Salah seorang warga Kota Pangkalan Bun Koh Ahong mengaku bahwa pembangunan penanda nol Km di Jalan Pangeran Diponegoro merupakan hal yang patut diapresiasi. “Bagus juga untuk spot selfie, karena lokasinya strategis berada di jalur simpang tiga SMP N 1 Arut Selatan,” pungkasnya. (tyo/yit)