SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 25 September 2023 12:27
Kota Sampit Kembali Diselimuti Kabut Asap
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bergelut menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua hari menjelang berakhirnya status tanggap darurat karhutla, kebakaran lahan justru kian menjadi-jadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bergelut menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua hari menjelang berakhirnya status tanggap darurat karhutla, kebakaran lahan justru kian menjadi-jadi. Kebakaran lahan di Sampit sempat berkurang selama seminggu terakhir. Namun, tiga hari berturut-turut kebakaran lahan kembali terjadi. Api mengamuk di Jalan MT Haryono Barat, Jumat (22/9/2023) siang.

Kepala BPBD Kotim Multazam sampai mengerahkan lima unit truk tangki dan puluhan personel tim BPBD serta bantuan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) MB Ketapang, Relawan Damkar Ketapi III dan Manggala Agni. Tak hanya itu, BPBD Kotim juga mengusulkan bala bantuan tim pemadam udara menggunakan helikopter untuk melakukan pengeboman air di titik lokasi kebakaran lahan Jalan MT Haryono Barat. “Harusnya jadwal helikopter sedang perbaikan bucket dan mau ke Sukamara. Kami laporkan kondisi kebakaran lahan di Jalan MT Haryono Barat situasinya emergency, api kembali mengamuk di titik lokasi baru di tengah-tengah antara Jalan MT Haryono Barat dengan Pelita Barat. Karena itu, sore ini helikopter diarahkan memadamkan api di sini (Jalan MT Haryono Barat),” kata Multazam saat diwawancarai Radar Sampit di titik lokasi kebakaran lahan Jalan MT Haryono Barat, Jumat (22/9) sore.

Kebakaran lahan yang terjadi di Jalan MT Haryono Barat dilaporkan sekitar jam 13.07 WIB. Nyaris puluhan personel BPBD dan lima armada dari total tujuh armada truk tangki yang dimiliki BPBD Kotim dikerahkan menuju titik lokasi. “Pemadaman masih terus dilakukan dari siang hingga sore ini. Ada sekitar 20 kali sudah helikopter melakukan water bombing dari jam 4 sore. Sudah enggak terhitung berapa kali pengisian air ke tangki. Bersyukurnya masih ada air di saluran drainase sehingga tim kami tidak jauh-jauh mencari sumber air,” katanya.

Meski sumber air mudah digapai, tim pemadam kebakaran harus masuk ke semak-semak sejauh 200 meter. Delapan selang masing-masing sepanjang 30 meter disambung agar dapat mencapai titik sasaran api yang membara. Di sekitar titik lokasi kebakaran, kepulan asap tebal menutupi matahari senja yang memantulkannya cahaya jingganya. Matahari benar-benar tenggelam sempurna, tepat setelah gerombolan tim pemadam kebakaran satu per satu keluar dari semak-semak menuju permukaan Jalan MT Haryono Barat.

Mereka keluar dari semak-semak memberikan senyuman mengembang. Semangat yang tak pudar meski pakaian mereka basah, kotor, dan menghitam. Kurang lebih 4 jam mereka menggempur api di dalam semak belukar. Penglihatan yang mulai terganggu karena asap yang samar-samar menutupi jarak pandang personel di lapangan. Dari jarak sekitar 200 meter itu, personel berkomunikasi menggunakan bantuan handy talky (HT). Setelah ujung selang dikendalikan personel sampai mendekati titik api, personel di dalam semak-semak memberikan aba-aba kepada personel yang bersiaga di truk tangki. Air dari truk tangki siap dialirkan melalui selang sampai pada titik api.

“Dari total 48 personel yang tersedia di BPBD Kotim. Ada kurang lebih 31 personel yang dikerahkan (ke lokasi kebakaran di Jalan MT Haryono Barat), sisanya penanganan di Desa Lampuyang arah Ujung Pandaran dan penanganan di beberapa titik lokasi lainnya,” ujarnya. Per 22 September 2023 ini, dilaporkan ada tujuh titik lokasi kebakaran lahan yang ditangani tim pemadam kebakaran diantaranya kebakaran lahan di Jalan Jenderal Sudirman KM 28 jam 10.49 WIB, Jalan Bumi Raya jam 14.00 WIB, Jalan Jenderal Sudirman KM 2 dekat SPBU, Desa Lampuyang arah menuju Desa Ujung Pandaran, Samuda dekat Sei Ijum Raya dan Gang Lukito Jalan Pramuka jam 13.20 WIB.

Sedangkan Sabtu (23/9) kebakaran lahan terjadi di delapan titik lokasi kejadian di Jalan Bumi Raya jam 10.17, Jalan Ir Soekarno – Jalur lingkar utara  dekat Pondok Primadona jam 14.22 WIB, Gang Sriwijaya, Jalan Bawi Jahawen, Jalan HM Arsyad Desa Lampuyang arah Ujung Pandaran jam  14.25 WIB, Jalan Jenderaol Sudirman KM 4 dekat Lapangan Yala Persada dan Perumahan Graha Pramuka Jalan Pramuka dan Jalan Moh Hatta -Jalur lingkar selatan masih proses pemadaman hingga malam hari. Pantauan Radar Sampit sejak Jumat (22/9) hingga Sabtu (23/9) malam kabut asap semakin pekat. Hal itu dibuktikan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) langsung meningkat diangka 159 PM 2,5 dengan sebaran hotspot yang terpantau di Kotim sebanyak 24 titik per 23 September 2023.

”Beberapa hari terakhir delapan personel siaga melakukan pemadaman kebakaran lahan di Desa Lampuyang. Sekarang balik kanan, kondisinya di sana sudah padam terutama di pinggir jalan, untuk di tengah yang jauh dari jangkaun masih berapi kecil dan berasap,” katanya. Sebagaimana diketahui, Pemkab Kotim melalui BPBD Kotim sudah meningkatkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat terhitung 12-25 September 2023. Melihat kondisi karhutla yang kembali terjadi, BPBD Kotim masih belum dapat memutuskan apakah status diperpanjang atau dinyatakan berakhir.

“Belum tahu diperpanjang atau tidak, kita melihat situasi, apabila kejadian kebakaran berkurang, hotspot menurun ada kemungkinkan status tanggap berakhir sampai 25 September. Ini masih dipertimbangkan, senin depan akan dievaluasi dan dibahaskan dalam rapat,” ujarnya. Sementara itu, terkait anggaran karhutla selama status siaga karhutla diberlakukan selama kurang lebih dua bulan, BPBD Kotim sudah menggunakan anggaran sebesar Rp 380 juta yang bersumber dari dana DBH DR (Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi). Setelah status tanggap darurat diberlakukan selama 14 hari, Pemkab Kotim baru bisa menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) yang disetujui sebesar Rp 260 juta.

“Dana BTT sudah terpakai sejak status tanggap darurat karhutla diberlakukan. Berapa anggaran yang sudah terpakai masih belum dihitung, dana itu untuk operasional di lapangan, logistik makanan untuk personel dan penambahan personel sebanyak 87 orang. Tetapi, personel sudah dikurangi menjadi 48 dan akan ditambah ketika dibutuhkan menyesuaikan situasi dan kondisi di lapangan,” pungkasnya. (hgn/yit)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers