Sejumlah ruas jalan protokol di dalam Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), masih gelap pada malam hari lantaran sebagian lampu penerangan jalan umum (PJU) mati. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal. Di ruas-ruas jalan tertentu sebagian lampu PJU menyala dan sebagian mati saat malam. Ada pula yang hidup saat siang hari. Warga Kota Pangkalan Bun Alfin menilai gelapnya jalan protokol membuat Pangkalan Bun tampak suram pada malam hari.
“Layaknya kota ya penerangan jalan harus diprioritaskan, setidaknya kota menjadi lebih hidup dan indah. Kalau gelap banyak hal negatif yang akan terjadi,” ujarnya, Senin (25/9/2023). Jalan dengan kondisi sebagian PJU mati tersebar di komplek perkantoran Jalan Sultan Syahrir dan Jalan HM Rafii yang merupakan komplek perkantoran, Jalan Sudirman di Bamban, lingkar luar Jalan Ahmad Yani, serta di Jalan Pangkalan Bun menuju Kumai.
Warga Kecamatan Kumai Andri berharap jalan Pangkalan Bun menuju Kumai mendapat perhatian khusus, mengingat bahwa ruas jalan tersebut merupakan jalur sibuk kendaraan besar seperti tronton, terlebih saat ada keberangkatan dan kedatangan kapal. “Kalau malam gelap, banyak truk parkir kalau tidak hati-hati berbahaya, kita minta perhatiannya,” harapnya.
Pj Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan lampu PJU di seluruh jalan protokol di Kota Pangkalan Bun. “Untuk perbaikan lampu PJU menjadi prioritas kita dan saat ini masih dalam tahap lelang,” pungkasnya. (tyo/yit)