Empat anak yang masih berstatus murid Sekolah Dasar (SD) diamankan oleh warga Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (30/9) pukul 17.30 WIB. Empat anak ini diduga menjadi penyebab terbakarnya hutan di tengah permukiman. Api yang berkobar membakar semak belukar dan pohon kecil membuat warga panik. Warga bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparatur kelurahan, dan MPA Raja Seberang berupaya memadamkan api sebelum merembet ke permukiman warga. Tidak kurang 0,5 hektare lahan kosong terbakar dalam peristiwa itu. Berkat kesigapan masyarakat, api dapat dipadamkan kurang dari 1 jam.
Usai pemadaman, warga yang penasaran dengan sumber api, kemudian mencari tahu penyebabnya. Ada informasi bahwa sebelumnya sejumlah anak-anak yang nongkrong di jembatan, tidak jauh dari titik api muncul. Warga berpencar dan mendapati beberapa bocah yang bukan merupakan warga setempat berupaya lari ketika ada warga, kemudian warga menangkap mereka.
Dari pengakuannya anak-anak yang masih berstatus pelajar SD tersebut berasal dari luar Raja Seberang. Mereka datang ke Raja Seberang untuk duduk-duduk bersantai sambil merokok. “Mereka membuang puntung rokok di semak yang kering, dan karena cuaca panas api dari puntung rokok itu kemudian menyulut semak dan terbakar, karena angin kencang api langsung membesar,” kata Surya warga setempat. Lantaran panik, anak-anak tersebut melarikan diri. Warga berhasil menangkap dan membawanya ke kantor Kelurahan Raja Seberang. Kemudian diundang orang tua mereka masing-masing untuk membuat pernyataan tidak mengulang perbuatan mereka.
“Diberikan edukasi, dan membuat pernyataan tidak mengulang perbuatannya, kemudian diperbolehkan pulang dengan didampingi orang tua mereka masing-masing,” pungkasnya. (tyo/yit)