Sudah berkali-kali, harapan peningkatan pembangunan infrastruktur berupa tuntasnya pengerjaan proyek jembatan Jelai di Kabupaten Sukamara Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan di wilayah Kalimantan Barat, disampaikan warga. Terutama para pedagang di Sukamara sebagai kota terdekat wilayah perbatasan. Jika terhubung, maka diprediksi akan meningkatkan omset penjualan pedagang.
Menurut salah satu warga bernama Iwan, selama ini omset penjualan di kota Sukamara tidak bisa meningkat signifikan, penyebabnya jumlah pembeli tak berkembang. Seumpama jembatan terhubung, maka pembeli dari wilayah perbatasan Kalbar bisa diharapkan. Apalagi menurutnya Sukamara kota terdekat dan jarak tak terlalu jauh, maka warga perbatasan Kalbar akan berbelanja kebutuhan ke Kota Sukamara. ”Terhubungnya jembatan akan berdampak positif bagi Sukamara, terutama para pedagang karena jumlah pembeli bertambah ramai. Apalagi di wilayah Kalbar banyak perkebunan kelapa sawit. Mereka akan berbelanja ke kota terdekat,” ujarnya.
Terbukanya akses lintas Kalteng-Kalbar, tidak saja menguntungkan bagi Sukamara tetapi juga bagi wilayah Kalbar. Misalnya akses kesehatan dan pendidikan warga perbatasan lebih dekat. Tak sedikit warga perbatasan berobat ke rumah sakit Sukamara. Selama ini pasien dibawa melalui jalur sungai, maka tentu bisa lewat darat. Begitupun banyak anak-anak Kalbar yang bersekolah di Sukamara. Mereka harus kos rumah, karena terbatasnya transportasi. Jika akses darat terbuka, tentu mereka bisa pulang pergi dari rumah masing-masing.
“Harapan warga jembatan segera terhubung agar Sukamara tambah ramai dan warga bisa mengakses jalan darat saat ke Kalbar,” harap Uji, warga lainnya.(fzr/gus)