Berakhirnya kebakaran hutan dan lahan langsung disambut bencana lainnya. Wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilaporkan dilanda banjir. “Air sungai di Desa Tumbang Mujam mulai naik. Kami masih monitor perkembangannya,’’ kata Multazam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim. Dari foto yang dibagikan, terlihat air sungai di Desa Tumbang Mujam meluap. Jalan desa yang masih berupa tanah laterit tergenang banjir.
Camat Tualan Hulu Admadi Sastra mengatakan, banjir tidak hanya melanda Desa Tumbang Mujam, tapi juga Desa Merah dan Luwuk Sampun. ”Hujan lebat terjadi malamnya. Banjir di Tumbang Mujam itu kiriman air dari wilayah utara atas. Ketinggian air sekitar 5-10 cm dan biasanya lekas surut dalam hitungan sehari,” katanya. Admadi telah meninjau lokasi banjir di perbatasan Desa Merah dan Luwuk Sampun. ”Setelah pulang rapat dengan koperasi di Desa Mekar Sari, saya mengecek ke lokasi. Air sudah mulai surut,’’ ujarnya.
Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayah utara sudah biasa terjadi setiap hujan deras melanda. Genangan banjir akan terus mengalir dari wilayah utara bagian atas hingga turun dan bermuara di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kotabesi. ”Setiap hujan deras, apalagi kalau lebih satu jam, pasti jalan desa kebanjiran. Meskipun keesokan harinya tidak hujan, tetap dapat kiriman air dari atas dan akan turun terus ke desa di bawah yang berada di dataran rendah. Kalau hujan sesekali saja itu cepat saja surutnya,’’ katanya. (hgn/ign)