PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, Selasa (28/11/2023).
Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa berharap tim penyusun bisa realistis menyesuaikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kobar yang saat ini berkisar Rp 1,6 triliun. "Kami ucapkan terimakasih kepada tim dari Universitas Brawijaya yang telah mendampingi dalam penyusunan Rancangan Awal RPJPD Kobar 2024-2045, harapan kami diukur dengan besaran APBD atau penyusunannya diharapkan rasional, bisa dihitung sampai di angka berapa APBD Kobar pada tahun 2045 mendatang," tegasnya.
Ia mengaku tidak alergi terhadap perencanaan, tetapi dukungan anggaran tentu harus menjadi pertimbangan. Dari APBD Rp 1,6 triliun yang benar-benar untuk menyokong pembangunan di Kobar hanya berkisar Rp 350 miliar. RPJPD selaras dengan rencana pembangunan secara Nasional dengan menyesuaikan kondisi daerah itu sendiri. "Ini fakta di lapangan, bahwa anggaran kita masih sangat kecil untuk menyokong pembangunan di daerah," bebernya.
Jika meniru Banten, maka APBD mereka sudah tembus Rp 19 triliun. Maka penekanannya pada penyusunan RPJPD agar rasional. Dia juga mengimbau para peserta yang terdiri dari akademisi, perwakilan organisasi kemasyaratan (ormas), pelajar, perwakilan perusahaan dan lainnya dapat aktif melakukan diskusi memberikan saran masukan sehingga menghasilkan perencanaan yang baik dan matang untuk 20 tahun yang akan datang. (sam/sla)