PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) membuka layanan ‘Gas Pol’ atau kepanjangan dari Gali Potensi Melalui Poliklinik.
Layanan ini diberikan terkait dengan pembinaan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena berdasarkan mitigasi BUMDes di Kobar tidak semua sehat, dan dari sisi struktur kelembagaan tidak ada menajemen yang menangani khusus terkait BUMDes sehingga DPMD membuat inovasi penguatan BUMDes dengan layanan Gas Pol.
"Organisasi ini, didalamnya diisi dari banyak komponen dari ahli, bisnismen, pemerintahan, akademisi dan lainnya. Dengan adanya ahli, harapannya mampu merumuskan langkah-langkah untuk BUMDes," jelas Staf Ahli Setda Kobar, Suyanto.
Dengan klinik ini pemerintah berharap, BUMDes di kobar semakin kuat berkembang sebagai sebuah usaha yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan.
Seperti diketahui, berdasarkan data DPMD dari semua BUMDes di Kobar, separuh dianggap bermasalah.
Kepala Bidang, Pemberdayaan Masalah Ekonomi dan Masyarakat, pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kobar, Romhendi mengatakan bahwa data itu adalah pada tahun 2020.
Kendala utamanya paling banyak adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM), kemudian seringnya ganti kepengurusan pada saat Kepala Desa berganti juga menjadi salah satu penyebab tidak majunya BUMDes.
“Kendala lainnya kurangnya memahami potensi desa sehingga usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan potensi desa setempat yang menyebabkan tidak bisa berjalan dengan maksimal,” terangnya. (sam/fm)