Warga RT 05, Gang Angsana, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), beramai-ramai menyergap seorang pemuda bertato yang diketahui melakukan pencurian kendaraan bermotor milik warga yang diparkir di tepi Sungai Arut, Senin (4/12/2023) pukul 21.00 WIB. Pencuri yang diketahui bernama Reno tersebut sehari-hari tinggal di pos pemadam kebakaran tepi Sungai Arut. Pria asal asal Kabupaten Kapuas itu tidak punya tempat tinggal tetap. Dia setiap harinya menjadi juru parkir di sebuah swalayan.
Reno disergap warga usai melakukan aksinya menggunakan obeng merusak kunci kontak salah satu kendaraan jenis matik yang parkir di jembatan tepi sungai. Kendaraan yang sudah berhasil dibuka kunci stangnya itu ia dorong hingga sampai di belakang SPBU Paku Negara yang jaraknya lebih dari 1 kilometer. Reno cukup bernyali lantaran mendorong kendaraan curian melewati jalan kecil di samping Makodim 1014/PBN. Warga RT 05, Gang Angsana Mukhti, menceritakan bahwa awalnya warga setempat merasa curiga lantaran ketika ada warga kehilangan kendaraan, pelaku tidak ada di pos damkar. Biasanya selepas magrib dia sudah ada di pos, terlebih ketika dilihat dalam pos, tas milik pelaku sudah disiapkan.
“Kami langsung curiga dan ketika kami lihat di kamera CCTV milik warga, dugaan kami tidak meleset, kami kenali pelaku dari jaket dan celana yang digunakan, meski wajahnya tampak kabur,” bebernya, Selasa (5/12). Setelah mengetahui pelaku, warga kemudian menunggu pelaku di pos damkar. Warga berkeyakinan pelaku akan balik ke pos untuk mengambil tas dan pakaiannya. Dugaan warga tidak meleset. Dari kejauhan pelaku berjalan menuju pos damkar tempatnya tinggal. Setelah sampai, warga tidak langsung beraksi, mereka membiarkan pelaku makan hingga selesai.
Kemudian, pelaku ditanyai, namun tidak mengaku. Setelah ditunjukan bukti CCTV, pelaku tidak berkutik. Warga yang geram langsung menghadiahi pelaku dengan bogem mentah di wajah dan tubuhnya. Diduga ketakutan pelaku hingga kencing di celana dan mengenai salah seorang warga yang akan membawanya ke Kantor Pos Polisi Militer (PM) tidak jauh dari TKP. Mengetahui pelaku kencing dalam celana, warga tambah geram dan kembali memukul pelaku.
Kekesalan warga beralasan, pelaku yang tidak diketahui asal usulnya itu datang dan meminta tolong untuk diberikan tempat tidur karena tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal tetap. “Kita sudah peringatkan kepada Reno, silahkan untuk tinggal dan tidur, tetapi jaga nama baik kampung dan jangan berbuat onar,” bebernya.
Warga lainnya, Irfan, menambahkan bahwa pelaku mempunyai kebiasaan buruk, suka mengkonsumsi minuman keras dan mabuk lem. Namun, sejauh ini pelaku tidak pernah mengganggu ketika mabuk. “Suka minuman keras dan ngelem, itu kebiasaan buruknya, saat ini pelaku sudah di polres karena kami serahkan ke kantor CPM dan dilanjutkan ke Polres Kobar,” pungkasnya. (tyo/yit)