PANGKALAN BUN- Maraknya aksi penjarahan dan panen sawit massal hendaknya perlu mendapat perhatian dan langkah tegas dari pemerintah. Fenomena ini terjadi lantaran banyak masyarakat yang tidak paham akan dampak aksi tersebut. Sehingga perlu upaya baik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bersama stakeholder melakukan edukasi. Karena masalah ini bukan hanya menjadi tanggungjawab aparat kepolisian saja. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman.
Menurutnya, bahwa masalah ini memang sudah diperkirakan sejak awal, lantaran berkembangnya kebun sawit baik milik warga maupun perusahaan. Sehingga seluruh elemen masyarakat harus ikut peduli dengan kondisi yang terjadi saat ini. Termasuk aparat desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang berdekatan dengan perusahaan.
Hendaknya bersama-sama menjaga agar kejadian tersebut tidak terjadi. Karena masalah ini juga harus dilihat dari keberadaan investasi perusahaan dalam membantu daerah setempat.
"Kami yakin aksi penjarahan dan panen massal seringkali dilakukan oleh warga luar yang notabene bukan penduduk sekitar perusahaan. Kami minta agar perlu adanya upaya dan tindakan tegas tangani masalah ini,"katanya.
Karena aksi penjarahan dan panen massal yang dilakukan oleh kelompok atau warga yang tidak bertanggungjawab ini hanya memikirkan kepentingan sendiri. Mereka ingin mencari keuntungan secara instan dan cepat tanpa bekerja sesuai dengan kemampuannya. Apalagi dengan melakukan penjarahan dan panen massal ini adalah aksi tindak pidana. Perlu adanya kebersamaan menjaga investasi di Kobar. Hindari terkait masalah maraknya aksi penjarahan dan panen massal yangmasih terjadi di wilayah Kalimantan Tengah.
"Kami dorong aparat penegak hukum harus tegas tangani masalah pelaku panen massal dan penjarahan ini. Kalau tidak ada tindakan tegas maka akan terus menjadi masalah dikemudian hari," ucapnya.
Ia kembali berharap semua pihak perlu duduk bersama dan saling jujur menyelesaikan persoalan -persoalan yang timbul agar semua bisa berjalan dengan baik dan seimbang. (sam/sla)