PALANGKA RAYA- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo secara resmi melakukan pengalungan medali khusus dan penghargaan kepada Kepala Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi Kalteng, Agus Siswadi.
Agus dinyatakan masuk dalam lima besar penilaian akhir Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXIV tahun 2023, dengan predikat prestasi istimewa. Kegiatan itu dilaksanakan dalam penutupan PKN II Angkatan XXXIV Tahun 2023, belum lama ini.Upacara penutupan tersebut menandai berakhirnya pelatihan kepemimpinan nasional selama empat bulan, sejak 23 Agustus 2023 sampai dengan 16 Desember 2023.
PKN II angkatan XXXIV Tahun 2023 diikuti oleh 60 peserta yang terdiri pejabat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah kabupaten dan kota Se Kalteng.Pada PKN II tersebut Kadis Kominfosantik Provinsi Kalimantan Tengah Agus Siswadi mengusung Proyek Perubahan (Proper) " Strategi Implementasi Integrasi Satu Data Kalimantan Tengah dengan Satu Data Indonesia", yang di branding menjadi "SATUKITA".
Lima orang peraih predikat prestasi istimewa, pertama dari Pemerintah Provinsi ; Kepala Dinas Perhubungan Yulindra Dedy, Kepala Dinas Kominfosantik Agus Siswadi, dan Kepala Dinas P3APPKB Linae Victoria Aden. Sementara dari Pemerintah Kabupaten Kapuas yakni Budi Kurniawan, dan dari Pemerintah Kabupaten Seruyan, Reso.
Edy Pratowo menyatakan, tujuan pelatihan ini untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis peserta, berupa kompetensi manajerial pada jabatan tinggi pratama yang akan berperan dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan di instansinya masing-masing.
"Tugas seorang pemimpin tidaklah mudah dalam melakukan transformasi atau perubahan. Peran pemimpin bukan hanya sekadar menyelesaikan program-program kerja, tetapi juga harus menjadi inspirator perubahan, motivator, dan sikap visioner," ujarnya.
Edy Pratowo berharap agar pengembangan kompetensi berdampak terhadap peningkatan pelayanan publik dan mewujudkan reformasi birokrasi tematik, serta strategi pengembangan kompetensi kalteng corporate university.
Sementara itu, Agus Siswadi juga menyampaikan, bahwa sistem integrasi data yang ia gagas merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan harus dilakukan secepatnya.
"Sistem pengelolaan dan penyajian data yang dilakukan selama ini dilakukan secara parsial oleh masing-masing perangkat daerah, dan disajikan tanpa melalui validasi forum data daerah, sehingga keakuratan data masih bisa diperdebatkan,” paparnya.
Agus menegaskan, dengan dibangunnya sistem data yang terintegrasi ke portal Satu Data Kalimantan Tengah (SDKT) yang terintegrasi ke portal Satu Data Indonesia (SDI), akan terjadi efisiensi dan keakuratan data, karena penyajian data sudah tervalidasi oleh walidata daerah yaitu Dinas Kominfosantik sesuai kedudukannya dalam Forum Data Daerah.
"Publikasi data sesuai ketentuan, bahwa harus melalui forum data daerah. Selanjutnya walidata akan melakukan verifikasi dan validasi data sebelum dipublikasikan. Di tingkat daerah selaku koordinator data adalah Bappedalitbang, Pembina Data adalah BPS, dan Walidata adalah Diskominfosantik" pungkasnya. (daq/gus)