Dua warga Kotawaringin Barat meninggal dunia akibat serangan demam berdarah dengue (DBD). Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat belum menetapkan status kejadian luar biasa (KLB). “Kami masih konsultasikan dan menunggu rekomendasi ahli, jadi tidak bisa langsung menetapkan KLB,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kobar Jhonferi Sidabalok. Menurutnya, ada beberapa kriteria berdasarkan Permenkes 1501 Tahun 2010 dalam menetapkan KLB. Diantaranya, terjadi peningkatan kejadian secara terus menerus selama kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakit.
Selain itu, terjadi peningkatan kasus dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu, dan dalam kasus yang baru dalam periode satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan angka rata-rata per bulan dalam tahun sebelumnya. Selain itu, angka kematian kasus suatu penyakit, dalam satu kurun waktu menunjukan kenaikan 50 persen atau lebih.
“Sementara rata-rata per bulan tahun 2023 jumlah kasus DBD adalah 38,67 dan belum meningkat dua kali dari rata-rata jumlah kasus di tahun 2022 yakni 21,17,” ujarnya. Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat menyatakan bahwa kasus DBD pada minggu ke-50 tahun 2023 mengalami penurunan. Dari laporan rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Barat yang terkonfirmasi dengan laboratorium menunjukan pekan ke-50 sudah ada penurunan kasus DBD. Terhadap banyaknya laporan masyarakat yang menyampaikan terjadi peningkatan kasus DBD, agar segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas setempat. “Agar data jumlah kasus dapat tervalidasi dengan baik, diharapkan kepada masyarakat bila mengalami demam bisa langsung periksa ke puskesmas atau rumah sakit yang bisa melakukan konfirmasi laboratorium,” ujarnya, Selasa (19/12/2023).
Ia menyampaikan, penurunan kasus DBD tersebut terjadi sejak pekan ke-48, 49 dan 50 pada Desember 2023, yakni dari 45 kasus turun ke 44 kasus dan pekan ke-50 turun ke angka 38 kasus DBD. (tyo/yit)