Maskapai penerbangan Citilink awal Januari 2024 mulai melayani penerbangan reguler dengan rute Jakarta-Pangkalan Bun dan sebaliknya. Citilink akan menggunakan pesawat jenis Airbus A320 yang memiliki kemampuan terbang maksimal hingga 890 km per jam. Masuknya Citilink tidak lepas dari peran stake holder yang berupaya menindaklanjuti usulan hasil rapat konektivitas penerbangan bersama unsur Forkopimda, perwakilan maskapai, Bandara Iskandar, Dishub dan insan pers yang dilaksanakan di aula Bupati Kobar awal September 2023 lalu.
Plh Sekda Juni Gultom mengatakan, dengan adanya tambahan maskapai penerbangan baru ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah barat Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus menjadi bagian peningkatan konektivitas antar kota. “Mudah-mudahan layanan tambahan ini akan menjadi sebuah harapan baru untuk membangkitkan ekonomi masyarakat Kobar, Sukamara, Lamandau, Ketapang, Seruyan, Kotim dan wilayah barat Kalteng lainnya,” ucap Juni Gultom.
Lebih lanjut dijelaskan Plh Sekda Kobar, sementara ini pihak Citilink telah menyanggupi untuk melayani penerbangan Jakarta-Pangkalan Bun (PP) sebanyak tiga kali penerbangan per pekan. Dalam satu kali penerbangan mampu mengangkut kisaran 180 penumpang. “Kita harap ini akan meningkatkan kunjungan wisata ke Kobar dan Tanjung Puting, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kita juga berharap rute-rute penerbangan domestik yang sudah ada dulu kita hidupkan kembali,” terang Juni Gultom. Sementara itu, pemerintah daerah juga telah menerima surat permohonan dari Super Air Jet dan Batik Air yang berencana membuka rute penerbangan baru Surabaya-Pangkalan Bun dan Semarang-Pangkalan Bun. “Kita akan menindaklanjuti permohonan dari maskapai Super Air Jet dan Batik Air. Semoga bisa segera terealisasi,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang pelaku perjalanan, Prasetyo mengapresiasi upaya Pemkab Kobar guna menambah maskapai penerbangan, hal itu memudahkannya untuk bepergian ke daerah tujuan. Selain itu dia berharap dengan bertambahnya maskapai yang masuk ke Pangkalan Bun dapat mengintervensi harga tiket pesawat yang begitu mahal.
“Kita berharap bertambahnya maskapai yang masuk dapat meningkatkan layanan yang kompetitif kepada masyarakat, terlebih saya yang sering bepergian untuk urusan bisnis,” pungkasnya. (tyo/yit)