Hujan deras yang mengguyur Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (10/1/2024) malam, langsung berbuah bencana. Banjir dadakan merendam puluhan rumah dan jalan sejak sore hingga malam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni mengatakan, ada 24 titik banjir yang terjadi. Sebagian besar di Kecamatan Arut Selatan, terutama di Kota Pangkalan Bun. Pihaknya menerjunkan personel bersama petugas dari Polres Kobar, Kodim 1014 Pangkalan Bun, PMI, Damkar, dan relawan.
”Tim gabungan berpatroli ke titik yang tergenang banjir. Bahkan, ada beberapa wilayah yang parah, sehingga arus lalu lintas pun untuk sementara waktu dialihkan,” ujar Syahruni Kamis (11/1/2024). Sarana dan prasarana yang dikerahkan, yakni mobil patroli, kendaraan bermotor, mesin portable, dan perahu karet, mengingat ada wilayah pemukiman yang cukup parah terendam banjir sehingga harus dilakukan evakuasi.
”Upaya penanganan yang kami lakukan, melakukan pemantauan lokasi titik banjir, penyedotan air yang menggenangi rumah warga, melakukan evakuasi warga yang rumahnya terdampak banjir di beberapa titik genangan, serta pendataan,” imbuhnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat Muhammad Hasyim Muallim menjelaskan, banjir di Kota Pangkalan Bun akibat banyaknya saluran di wilayah pemukiman yang tidak berfungsi optimal.
”Karena intensitas hujan yang cukup tinggi, ditambah lagi banyaknya saluran atau drainase yang tidak berfungsi secara optimal, sehingga terjadi luapan air. Termasuk juga beberapa gorong-gorong kapasitasnya tidak memenuhi debit air yang mengalir, hal itu menyebabkan air meluap ke jalan,” ujar Hasyim. Dinas PUPR Kobar akan segera bergerak mengatasi masalah yang menyebabkan banjir di Pangkalan Bun. Ada beberapa strategi yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, yakni normalisasi saluran, titik titik box culvert tertentu akan dilakukan pembesaran, melakukan elevasi jalan sekitar box culvert titik tertentu dengan melakukan peninggian 50 cm.
Sejumlah jalan yang sempat ditutup sementara, yakni Jalan Iskandar. Penutupan dilakukan lantaran arus yang cukup deras. Selain banjir di dalam kota, bencana juga terjadi di jalan arah Pangkalan Bun Kumpai Batu Atas dan Kumpai Batu Bawah. (sam/ign)