Hujan dan banjir menjadi perhatian serius menjelang pelaksanaan pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohammad Agung Boedijono saat meninjau logistik pemilu di kantor KPU Kobar, pada Kamis (18/1/2024). Secara umum KPU Kobar sudah siap baik dari sarana prasarana dan Tempat Pemunungan Suara (TPS), termasuk petugas hingga skema distribusi sudah terkoordinasi dengan baik.
Hal itu terungkap saat dialog antara Wakapolda Kalteng dan unsur Forkopimda Kobar dengan penyelenggaraan pemilu yakni KPU termasuk juga dengan Bawaslu Kabupaten Kobar. “Jadi kami kesini untuk mengecek secara langsung, terkait kesiapan pemilu, juga ingin mengetahui apa kendala, dan langkah apa sebelum pelaksanaan pemilu dimulai,” ungkap Wakapolda. Ia tegas memerintahkan jajarannya agar mengantisipasi seluruh potensi kerawanan termasuk salah satunya hambatan pemilu akibat bencana alam. Bahkan jika ada jembatan rusak sekalipun jika disinyalir akan menghambat warga menyalurkan hak suaranya harus segera ditangani dan dicarikan solusi.
Sementara itu, penjabat bupati Kobar, Budi Santosa menyampaikan, yang paling terpenting adalah jangan hujan dan banjir. “Kita berdoa saja, jangan ada banjir karena itu kendala non teknis, kalah untuk persiapan dan lainnya sudah berjalan dengan baik,” tunturnya. Terpisah, Ketua KPU Kobar, Chaidir menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian saat ini adalah antisipasi adanya kebakaran di gudang logistik maka diperlukan peralatan pemadam. Selain itu perlu juga adanya genset untuk menyuplai listrik jika sewaktu-waktu ada pemadaman mendadak. “Genset ini sangat penting, karena kita tidak tahu ada kendala non teknis, misalnya listrik padam. Jika tidak di backup pembangkit listrik lokal berupa genset maka tentu akan menghambat penyiapan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilu di gudang logistik,” ungkap Chaidir.
Sementara itu mengantisipasi musim penghujan dan kerawanan banjir, KPU Kobar sudah melapisi kotak suara dengan plastik sehingga meminimalisir kerusakan. Untuk distribusi logistik di daerah-daerah paling jauh juga sudah dilakukan skema penyaluran dengan baik.“Kalau untuk ikhtiar kita sudah lakukan sebaik mungkin, semoga tidak ada kendala non teknis,” pungkasnya. (sam/sla)