Akses sanitasi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat telah mencapai 97,78 persen dengan catatan 1.529 keluarga masih berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kobar, I Ketut Djabal dalam Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Data Capaian 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2023 di aula Dinkes Kobar, Rabu (17/01/2024).
Menurutnya dari 94 desa/kelurahan yang ada, 81 desa/kelurahan diantaranya telah dinyatakan sebagai Desa Open Defecation Free (ODF). “Desa dengan status ODF terverifikasi berjumlah 63 desa dan 18 desa lainnya masih merupakan desa berkomitmen ODF. Selanjutnya 2 dari 6 Kecamatan juga telah mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan ODF pada tahun 2015,” ujarnya. I Ketut juga menambahkan jika tren kenaikan akses sanitasi tersebut tiga tahun terakhir cenderung melambat. Hal ini disebabkan karena beberapa kendala yang dialami berbeda pada tiap desa yang sedang dalam progres menuju ODF merupakan desa/kelurahan dengan kategori sulit.
“Hal-hal ini memerlukan koordinasi dan kerjasama lintas sektor serta komitmen berbagai pihak untuk dapat saling bersinergi bergandengan tangan membawa masyarakat di Kobar dapat mencapai akses sanitasi yang layak dan memenuhi syarat,” tegasnya. Dalam pertemuan itu Dinkes Kobar mengundang 35 orang yang terdiri dari Sanitarian atau pengelola program kesehatan lingkungan dari 18 Puskesmas se-Kobar serta Analis dan Pengelola Program di bidang kesehatan masyarakat Dinkes Kobar. (sla)