PANGKALAN BUN, radarsampit.com - Untuk mendukung produksi pangan di Kabupaten Kobar Pemerintah Daerah, melalui, Dinas Pertanian memberikan bantuan alat penggilingan padi yang diresmikan oleh Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa di Desa Palih Baru, Kecamatan Kotawaringin Lama pada Selasa (30/1/2024).
Menurut Budi Santosa sesuai data produksi beras di Kobar baru mampu mencukupi 30 persen, 70 persennya masih dipasok dari luar daerah. Maka Pj Bupati meminta kepada Dinas Pertanian agar terus konsen dan konsisten dalam peningkatan produksi pangan.
Apalagi beras merupakan salah satu komoditas yang menyumbang inflasi maka perlu kerja keras dan dukungan penuh dalam meningkatkan produksi pangan ini.
"Kita apresiasi kepada warga Palih Baru yang masih konsisten menanam padi maka perlu apresiasi dan suport penuh dari stackholder terkait agar kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat," ungkap Budi Santosa.
Setelah meresmikan penggilingan padi yang diberi nama Mulia jaya ini, PJ Bupati juga meninjau lahan tanaman padi yang tidak jauh dari lokasi penggilingan tersebut. Selain itu tanaman bawang di Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama juga menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi PJ Bupati Kobar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kris Budi Hastuti, mengatakan melihat potensi di Desa sangat menjanjikan, namun pertanian tidak bisa berkembang dengan sendirinya, perlu kerjasama baik dari pemerintah, para petani termasuk juga dunia usaha atau investor.
Dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas padi dan tanaman pangan lainnya, Pemerintah melalui Dinas Pertanian juga telah memberikan sejumlah bantuan, seperti proyek embung sebagai pendukung pengairan di Desa Palih Baru pada tahun 2019, kemudian, kegiatan optimalisasi lahan sawah. Untuk di Desa Palih Baru, potensinya adalah 25 hektare.
"Pada tahun 2019, 2021 dan 2022, juga kita bantu alat mesin pertanian (Alsintan), salah satunya alat perontok padi, kemudian juga tahun berikutnya ada bantuan berupa pompa air, konversi BBM ke BBG sebanyak 32 paket," jelas Kris.
Kemudian pemerintah juga menyalurkan bantuan berupa bibit padi, pengembangan sawah, herbisida dan lain sebagainya ke Desa Palih Baru, salah satunya juga adalah gudang penggilingan padi dengan kemampuan 1 - 1,5 ton per jam yang sekarang diresmikan.
"Produksi padi di desa Palih Baru ini, mencapai, 4,8 ton perhektarenya, berupa, Gabah Kering Giling (GKG) untuk penanaman manual. Sedangkan jika menggunakan alat tanam bantuan pemerintah, mencapai 6,5 ton GKG. Ada perbedaan cukup besar, maka harapan kita produksi akan semakin meningkat dengan adanya bantuan alat," tutur Kris.
Kades Palih Baru, Imam Jamali, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dinas Pertanian dan PJ Bupati yang telah memberikan suport dalam mendukung peningkatan produktivitas padi di Desanya.
"Semua wilayah sudah dipenuhi kebun sawit, maka tanaman padi harus terus di kuatkan, supaya tetap berimbang tidak hanya kebun saja yang berkembang pesat, karena padi atau beras ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar," bebernya. (sam/sla)