KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Kristus Gembala Desa Tumbang Lapan, Kecamatan Rungan Hulu. Sebelum dilakukan peletakan baru pertama, kegiatan diawali kebaktian dengan menyanyikan lagu-lagu rohani serta khotbah.
"Kami akan selalu mendukung pembangunan rumah ibadah, seperti halnya gedung GPT Kristus Gembala Desa Tumbang Lapan. Ini sebagai bagian dari misi memelihara dan meningkatkan keharmonisan antar masyarakat dan menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul," ucap Jaya, Sabtu (30/3).
Dia mengatakan, rumah ibadah seperti halnya gereja merupakan tempat untuk melakukan ibadah dan penyiaran agama, sehingga kehidupan spiritual keagamaan umat akan menjadi semakin lebih baik, dewasa, tumbuh, dan menjadi berkat melimpah bagi masyarakat luas.
"Selamat atas dimulainya pembangunan gedung GPT Kristus Gembala Desa Tumbang Lapan. Selalu ada jalan terbaik dalam hal pembangunan gedung gereja ini, sehingga selesai pada waktunya sesuai rencana Tuhan," tuturnya.
Terpisah, Gembala Sidang GPT Kristus Gembala Desa Tumbang Lapan Moan Simarmata mengakui, gedung gereja baru yang akan dibangun berukuran panjang 20 meter dan lebar 10 meter. Pada awalnya gedung tersebut mau dibangun dekat jalan nasional, tetapi bupati mengarahkan agar jangan terlalu dekat dengan jalan nasional.
"Dengan arahan dari bupati, saya dan semua jemaat sepakat agar bangunan gedung gereja dimundurkan sekitar 20 meter dari jalan nasional," ujarnya.
Dia menuturkan, pembangunan gedung gereja baru ini dilakukan karena gedung gereja lama tergenang banjir apabila hujan dengan intensitas tinggi. Dalam proses pembangunan, awalnya jemaat terkendala karena tidak memiliki lahan untuk bangun gedung gereja baru, namun bupati bermurah hati membeli tanah agar dibangun gedung gereja yang baru.
"Jemaat di GPT Kristus Gembala Desa Tumbang Lapan sebanyak 30 kepala keluarga (KK). Sebelum gedung gereja baru selesai dibangun, kami akan tetap melakukan kegiatan ibadah di gereja lama," terangnya.
Dia juga berterima kasih kepada bupati yang sudah bersedia untuk hadir dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja, bahkan memberikan bantuan pembangunan gedung baru dengan membeli tanah milik warga desa untuk gedung gereja yang baru. (arm/yit)