PULANG PISAU- Langkah konkret Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam menekan inflasi terus dilakukan. Sekaligus meringankan beban masyarakat dalam hal ketersediaan pangan secara berkelanjutan.
Kali ini untuk kesekian kalinya, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo kembali menyalurkan beras subsidi, yang dilaksanakan pada Pasar Murah di Kantor Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Minggu (31/3).
Pada pasar murah tersebut, tersedia 20 ton atau 2000 paket yang berisikan 10kilogram beras senilai 175 ribu rupiah. Sama seperti lokasi sebelumnya, Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar 155 ribu rupiah, sehingga masyarakat hanya menebus dengan harga 20 ribu rupiah per paketnya.
Sebagai informasi, kegiatan Pasar Murah ini merupakan penyaluran beras subsidi tahap II. Sebelumnya juga dilaksanakan penyaluran beras subsidi sebanyak 40 ton atau 4000 paket ke Kecamatan Jabiren Raya dan Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau pada Senin (18/3). Turut hadir Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah Prov Kalteng.
Pada kegiatan itu Edy Pratowo menyatakan, pasar murah ini sudah dilaksanakan di beberapa tempat di Pulang Pisau. "Bukan hanya di Pulang Pisau saja, tetapi juga di 13 kabupaten dan 1 kota Se Kalimantan Tengah. Kita ingin harga-harga kebutuhan pokok ini tetap terkendali dan terjaga, jangan sampai di bulan puasa Ramadan dan menjelang lebaran harganya semakin naik," ujarnya.
Dikatakannya pula, ,saat ini terjadi inflasi hampir di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kalteng. Komoditas yang mengalami kenaikan harga salah satunya adalah beras. Sehingga digelarnya pasar murah tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Kalteng ini, dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
"Harga beras di Kalteng khususnya bisa mencapai 17-18 ribu per kilo nya, untuk itu Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar pasar murah ini agar tidak terjadi inflasi di daerah," tegas Edy Pratowo.
Diharapkannya, pasar murah tersebut akan meningkatkan daya beli masyarakat, dapat menekan inflasi yang berlebihan, harga beras di pasaran tetap terjaga stabil, dan masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkannya.
“Semoga dengan adanya pasar murah Kalteng Berbagai Berkah ini, betul-betul bisa meringankan beban yang dirasakan masyarakat, terutama menjelang hari raya Idulfitri yang akan datang,” pungkas Edy Pratowo. (daq/gus)