PANGKALAN BUN- Banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat sudah semakin meluas. Tercatat ada 2.589 jiwa terdampak di dua kecamatanm yakni Arut Utara dan Arut Selatan. Hingga kini, Dinas Sosial (Dinsos) belum berani menyalurkan bantuan kepada para korban banjir karena masih menunggu adanya penetapan dari bupati terkait status Siaga Bencana.
"Sudah ada lima desa melalui Kecamatan Arut Utara mengusulkan bantuan, sejak tanggal 19 April lalu, tetapi kami belum berani menyalurkan sebelum ada penetapan siaga bencana. Sebenarnya kita sudah Dinsos siap," ungkap Sekretaris Dinsos Kobar, Sanitro Jumat (3/5).
Lima desa tersebut antara lain Kelurahan Pangkut, Desa Nangamua, Gandis, Kerabu dan Sukarami. Sanitro menegaskan pihak Dinsos siap tetapi tetap menunggu adanya SK penetapan siaga bencana. Biasanya bantuan yang diminta berupa logistik pangan. Dan menurutnya, anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) saat ini masih aman jika untuk penyaluran bantuan tersebut.
"Yang mengusulkan baru wilayah Pangkut, kalau wilayah perkotaan dan Kumpai Batu Bawah belum ada yang mengajukan," kata Sanitro.
Ia menambahkan, biasanya warga bantaran sungai Arut lebih memilih bantuan papan untuk mengantisipasi barang-barang dengan membuat tempat yang lebih tinggi. Tetapi kalau Dinsos, lanjut Sanitro hanya berupa pangan. Menurutnya bisa juga seperti alas tempat tidur selimut dan sebagainya biasanya dari pemerintah provinsi.
"Kalau memang ada permintaan bantuan papan dan sebagainya, sepertinya itu ke Dinas Perkim,"tandasnya. (sam/gus)