PANGKALAN BUN - Tercapainya beberapa target indikator dalam sasaran strategis bidang pendidikan tahun 2023, diantaranya angka partisipasi murni SD dan SMP, mendapat apresiasi dari Pansus DPRD Kobar yang disampaikan oleh Sutiyana.
Tercapainya target terkait partisipasi murni disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan dan peran aktif mereka dalam mendukung proses pembelajaran anak-anak. Selain itu adanya fasilitas pendidikan yang memadai seperti sekolah yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat.
Di samping itu, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dengan pemberian beasiswa penyaluran dana PIP, pemberian BOS, dan peran serta aktif sekolah dalam menyosialisasikan akan pentingnya pendidikan.
"Tetapi tingginya angka partisipasi tersebut tidak diimbangi dengan ketersediaan tenaga pendidik khususnya guru SD dan SMP di kecamatan dan desa," ungkap Sutiyana.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat secara bertahap untuk memperkecil rasio jumlah murid dan jumlah guru dengan memperbanyak penerimaan tenaga pendidik baru setiap tahunnya, melalui pengangkatan tenaga guru ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, kekurangan tenaga guru agama di SD dan SMP perlu mendapat perhatian. "Terutama untuk guru agama masih ada yang kurang sehingga perlu adanya rekrutmen sesuai kebutuhan untuk peningkatan bidang pendidikan," ungkapnya.
Dia juga menegaskan perlu adanya percepatan peningkatan kualitas guru-guru melalui pendidikan profesi guru (PPG) dengan mengadakan pelatihan secara berkelanjutan dan kegiatan lainnya.
Ia juga meminta pemerintah daerah memperhatikan dan membuat kebijakan sekolah yang ramah terhadap disabilitas atau orang dengan kebutuhan khusus serta menyediakan layanan - layanan konseling atau psikolog bagi anak yang mendapatkan perilaku tidak menyenangkan. (sam/yit)