PANGKALAN BUN - Sebanyak 13 jabatan eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Pemkab Kobar) segera dilakukan lelang dan saat ini prosesnya masih menunggu dari Panitia Seleksi (Pansel).
Pengisian jabatan eselon diakui Penjabat (Pj) Bupati Kobar, Budi Santosa agak lambat lantaran harus menunggu izin dari pemerintah pusat.
Pada masa periode kepemimpinan Budi Santosa, dirinya tidak mau memasang Kepala Dinas berdasarkan suka dan tidak suka. Tetapi ia lebih mengutakan kompetensi dan sesuai keahlian dibidangnya.
"Ini memang agak lambat, karena bagaimanapun saya tidak ingin gegabah dan berdasarkan suka dan tidak suka, saya akan benar-benar melakukan koordinasi dan berbagai pertimbangan termasuk juga meminta masukan kepada para tokoh untuk memasang seorang pejabat," ucap Pj Bupati.
Ia berharap pejabat eselon yang nantinya akan menduduki jabatannya bisa bekerja dengan nyaman serta bisa berinovasi memajukan daerahnya sesuai dengan kompetensinya.
Budi menegaskan tidak akan ada permainan atau titipan terkait penempatan pejabat di lingkup Pemkab Kobar di bawah kepemimpinannya.
"Silakan saja, saat ini prosesnya masih menunggu persetujuan dari pusat dan informasi yang saya dengar surat kami sudah di teruskan ke Gubernur hingga ke Kementerian Dalam Negeri," imbuhnya.
Ia juga meminta kepada para pejabat daerah, agar bekerja secara ikhlas tidak pamrih sehingga amanah yang di emban bisa memberi nilai pahala. Ia tidak ingin penempatan pejabat pada jabatan yang tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga menimbulkan masalah dikemudian hari.
Sesuai data dari 13 jabatan eselon II, yang akan dilakukan assesmen mayoritas karena pejabatnya sudah memasuki masa pensiun.
Saat ini masih diisi oleh pejabat pelaksana tugas (PLT). Beberapa jabatan yang akan di lelang antara lain, Kepala Disdukcapil, Kepala Diskominfo, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Disdikbud, Asisten II, Kepala Satpol PP dan beberapa kepala Dinas lainnya yang dalam beberapa bulan kedepan juga akan pensiun, seperti BPKAD dan Sekretaris Dewan. (sam/fm)