KUALA PEMBUANG- Pemerintah Kabupaten Seruyan terus berkomitmen untuk mengembangkan konsep pembangunan berkelanjutan dan investasi hijau di wilayahnya. Hal itu juga sebagai tindak lanjut dukungan atas pertama kalinya Indikator Yusrisdiksi Berkelanjutan (IYB), yang diluncurkan di Bali pada 2022 lalu.
Komitmen ini disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor yang diwakil Pj Sekertaris Daerah (Sekda) Seruyan Bahrun Abbas. Yakni dengan membuka lokakarya penyusunan rencana kerja untuk mengembangkan komitmen berkelanjutan berbasis Yurisdiksi dan Investasi Hijau di Kabupaten Seruyan, bertempat di aula Bappedalitbang setempat, Selasa (4/6).
Abbas menyatakan, diharapkan ke depan, dengan adanya IYB ini dapat mendukung kegiatan tata kelola pemerintah kabupaten (pemkab). Sehingga memastikan produk yang dihasilkan di sektor perkebunan telah memenuhi aspek legalitas lahan dan dengan aspek berkelanjutan.
“Semoga dengan mengaju pada kerangka IYB ini jajaran Pemkab diharapkan dapat mewujudkan iklim investasi dan dagang sesuai aspek yang berkelanjutan,”ujarnya.
Abbas menegaskan, setiap investasi nantinya yang diterapkan harus memenuhi aspek keberlangsungan investasi itu sendiri dan keberlangsungan lingkungan hidup tempat investasi itu berasal.
“Dengan memperhatikan dua aspek itu, akan tercipta kelestarian dan keseimbangan untuk lingkungan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu lokakarya itu juga dihadiri pihak Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI yang diwakili Direktur Pangan dan Pertanian dan Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Usaid Segar, Direktur PT Surveyor Indonesia, Pimpinan Kaleka serta beberapa direktur perusahaan besar swasta.
“Saya mengucapkan terima kasih keapda semua pihak atas berjalanannya komitmen IYB ini dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di wilayah Seruyan,” pungkas Bahrun Abbas. (rdw/gus)