PANGKALAN BUN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kotawaringin Barat melakukan layanan jemput bola di Sekolah Luar Biasa (SLB) Pangkalan Bun berupa perekaman E KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA) pada Rabu (12/6). Langkah ini dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik juga untuk memenuhi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus tentang dokumen kependudukan yang lengkap dan sah. Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa. Ia menyampaikan rasa bangga atas langkah inovatif ini.
"Saya mengapresiasi pelayanan jemput bola ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Data kependudukan sangat penting bagi siswa berkebutuhan khusus agar mereka memiliki dokumen yang lengkap dan sah," ujarnya.
Pelayanan jemput bola ini merupakan solusi efektif untuk mengatasi kendala siswa-siswi dalam mengurus dokumen kependudukan. Dengan mendatangi langsung lokasi kegiatan, disdukcapil memastikan proses perekaman data berjalan lancar dan efisien. "Tidak semua siswa memiliki kemudahan untuk datang ke kantor Disdukcapil. Dengan cara ini, kami mendekatkan layanan kepada mereka," kata Budi.
Selain pelayanan, kegiatan ini juga sekaligus menampilkan bakat siswa-siswi berkebutuhan khusus, mulai dari tari, musik, hingga seni rupa dan mendapat apresiasi dari tamu undangan.
Budi Santosa menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah, khususnya disdukcapil, harus proaktif dan kreatif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Tidak hanya berdiam diri, tapi harus terus mencari cara untuk memberikan layanan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Terlihat dari para siswa dan orang tua sangat antusias menyambut baik inisiatif disdukcapil. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala.
Acara tersebut ditutup dengan penyerahan KTP-El dan KIA secara simbolis kepada beberapa siswa oleh Pj Bupati Kobar.
Plt Disdukcapil Kobar Tengku M Aqil Noor juga menyampaikan bahwa disdukcapil berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami harapkan kesadaran akan pentingnya dokumen kependudukan semakin meningkat, terutama di kalangan siswa berkebutuhan khusus," pungkasnya. (sam/yit)