PANGKALAN BUN - Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata bagi sejumlah desa, 14-16 Juni 2024.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kobar Edie Faganti menyampaikan, pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata. Dengan peningkatan kompetensi ini, masyarakat lokal dapat lebih siap dan mampu mengelola desa wisata dengan profesional, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi para pengunjung.
Menurutnya, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki berbagai potensi wisata yang belum banyak dikenal oleh masyarakat luas. Dengan infrastruktur yang memadai dan pengelolaan yang baik, desa-desa wisata ini berpotensi menjadi destinasi unggulan yang dapat bersaing di kancah nasional maupun internasional. Di Kobar sendiri, wisata alam, budaya, dan kuliner menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Pemerintah daerah juga berencana untuk terus mengembangkan fasilitas dan aksesibilitas menuju desa-desa wisata ini.
"Dukungan dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat, sangat diharapkan untuk mewujudkan visi ini. Dengan kolaborasi yang baik, diharapkan sektor pariwisata dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah," ungkap Edie.
Pelatihan yang diselenggarakan ini melibatkan berbagai narasumber yang berkompeten di bidang pariwisata, termasuk praktisi dan akademisi. Materi yang disampaikan mencakup pengelolaan destinasi wisata, strategi pemasaran, pelestarian budaya, hingga pengelolaan lingkungan.
"Diharapkan, peserta dapat memperoleh wawasan yang komprehensif dan aplikatif, sehingga dapat mengembangkan desa wisata dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan," kata Edie.
Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala terhadap perkembangan desa wisata. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa program-program yang telah dijalankan memberikan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Desa wisata diharapkan tidak hanya menjadi sumber pendapatan ekonomi, tetapi juga menjadi wahana pelestarian budaya dan lingkungan, serta tempat yang nyaman dan menarik bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati keindahan serta keunikan lokal.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Rody Iskandar menambahkan, desa wisata di Kotawaringin Barat diharapkan menjadi pilar penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, pelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan.
"Desa wisata merupakan aset berharga yang memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat multi-dimensi bagi komunitas lokal maupun pengunjung. Semoga hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan kinerja dan komitmen kita bersama dalam memajukan sektor kepariwisataan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat," imbuh Rody. (sam/yit)