PANGKALAN BUN - Jalur Desa Pasir Panjang hingga simpang tiga bhayangkara tidak memiliki saluran air yang memadai sehingga ketika hujan, air meluap dan menggenangi jalan. Kondisi ini memerlukan perhatian Pemkab Kobar untuk melakukan pembenahan.
Hal ini disampaikan Musawer dari Fraksi Partai Demokrasi Karya Bangsa DPRD Kobar.
Menurutnya drainase disejumlah titik dalam kota seperti di jalan HM Rafi'i juga memerlukan pembenahan karena sering kali drainase tak mampu menampung air ketika hujan lebat.
Selain drainase, masalah ranting-ranting pohon didalam kota dan di Kecamatan Kumai khususnya di Kapitan, juga menjadi harapan Musawer melalui fraksinya untuk dibersihkan dan dilakukan pemotongan secara berkala.
"Pohon-pohon yang condong ke jalan raya perlu dilakukan pemangkasan secara berkala, agar tidak mengganggu pengguna jalan. Apalagi saat ini musim angin bisa membahayakan pengguna jalan ketika ada yang roboh atau patah," katanya.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, berterimakasih atas masukan dari Fraksi Demokrasi Karya Bangsa DPRD Kobar. Pemkab Kobar akan menindaklanjuti pemangkasan pohon yang condong ke badan jalan dengan menyusun jadwal rencana pemeliharaan.
"Bahwa telah dilakukan inventarisasi lokasi pohon-pohon yang akan dilakukan pemangkasan atau penebangan melalui dinas lingkungan hidup," jelas Budi.
Kemudian terkait drainase, pemkab Kobar, akan menindaklanjuti pembuatan saluran air (drainase) di kawasan jalan pasir panjang sampai simpang segitiga bhayangkara sekitar gereja, Megamart dan indomaret dengan tetap memperhatikan kemampuan keuangan daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, M Hasyim Muallim menambahkan, untuk drainase khususnya di Jalan HM Rafi'i, kemudian kawasan depan Pangkalan Bun Park juga akan dilakukan pelebaran.
"Rencana akan kita lakukan pelebaran atau pembenahan drainase tersebut. Sehingga ketika hujan air bisa langsung ke sungai," kata Hasyim. (sam/sla)