SAMPIT-Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan, peningkatan jalan Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut akan mampu mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Apalagi selama ini dua kecamatan tersebut seolah-olah terisolasi pemerataan pembangunan karena kendala akses jalan darat.
"Dengan jalan di seberang itu tembus maka mobilitas masyarakat semakin mudah, murah dan lebih cepat. Tentunya hal ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian dan juga kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu lanjut Halikinnor, dengan akses jalan yang memadai, hasil produksi pertanian, perikanan dan lainnya yang ada di wilayah kecamatan tersebut, bisa dipasarkan dengan mudah di Kota Sampit atau daerah lainnya."Selama ini, misalnya nelayan di Satiruk mendapat banyak hasil tangkapan ikan tapi biaya membawa ke Sampit cukup mahal, apalagi jika musim gelombang,” tukasnya.
Oleh karena itu nantinya, jika jalan darat tembusdari Kecamatan Seranau ke Pulau Hanaut, maka para nelayan tidak perlu lagi repot menawarkan hasil tangkapannya. Sebaliknya warga dari Sampit atau daerah lain akan mudah datang ke tempat mereka.
"Kalau jalan darat sudah ada, mereka tidak perlu menawarkan keluar, tetapi orang dari Sampit yang datang ke sana membawa pikap atau truk membeli hasil bumi, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harapan saya juga nantinya setelah terbangun jalan maka kegiatan ekonomi di sepanjang jalur jalan juga akan hidup dan menggeliat," papar Halikinnor.
Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Perdagangan, terkait pengembangan jalan di kawasan seberang Kota Sampit itu untuk jangka panjang.
"Saya ingin membuat kawasan ekonomi khusus (KEK) di seberang itu supaya nanti tersus (terminal khusus) dan dermaga-dermaga, kalau bisa jangan di seberang sini lagi, tetapi di seberang sana agar di sana menjadi ramai," imbuh Halikinnor.
Pihaknya pun berupaya dan secara bertahap akan melanjutkan jalan penghubung Seranau dengan Pulau Hanaut. Penembusan jalan tersebut diawali dengan ditembuskannya jalan di Kecamatan Cempaga dengan Seranau.
Halikinnor menambahkan, di Kecamatan Cempaga telah ada jembatan yang menghubungkan Desa Cempaka Mulia Barat dengan Desa Cempaka Mulia Timur. Inilah yang sedang diperjuangkan untuk membuka keterisolasian jalur darat menuju Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut.
Disebutnya, saat ini jalan yang sudah fungsional dari Cempaka Mulia Timur sampai ke Seranau sekitar 20 kilometer. Masih ada sekitar 45 kilometer lagi jalan yang harus dibangun dari Seranau menuju Desa Satiruk Kecamatan Pulau Hanaut. (yn/gus)