PANGKALAN BUN - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat Sri Lestari berharap ada kolaborasi dalam memberantas penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kobar dan aparat kepolisian.
Saat ini praktik judi online, peredaran minuman keras (miras), dan narkoba semakin banyak di Kabupaten Kobar. Jika tidak ada gerakan bersama secara serius, maka akan berdampak negatif, yang salah satunya akan meningkatkan angka kriminalitas serta berpotensi mengganggu keamanan.
"Banyak masyarakat kita yang telah menjadi korban judi online, bahkan di berbagai media pun telah diberitakan orang yang telah kecanduan judi online ini akan berbuat nekat. Kami harapkan keseriusan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk pencegahan karena dampak negatif judi online, peredaran miras, maupun narkoba. Ini sangatlah membahayakan karena memicu tindakan kriminalitas," ujar Sri Lestari.
Politikus Partai Gerindra ini pun sangat mengkhawatirkan dengan peredaran miras dan narkoba, akan mengganggu mental dari generasi muda. Saat ini banyaknya kenakalan remaja akibat miras, narkoba bahkan banyak juga anak remaja yang kerasukan judi online.
"Kenakalan remaja dan banyaknya kriminalitas di sekitar kita banyak dipengaruhi oleh judi online dan miras, maka ini jangan dianggap sepele, kita harus menyelamatkan masyarakat kita terutama para remaja agar terhindar dari hal hal yang negatif," ujar Sri Lestari.
Sebagai upaya pencegahan, harus dibuat gerakan bersama dan harus diintensifkan sosialisasi hukum terkait larangan judi online, narkoba, miras baik kepada masyarakat maupun peserta didik sebagai langkah meminimalisir.
"Kobar ini merupakan wilayah yang sangat strategis, dari segala penjuru baik darat, udara maupun laut akses masuk ke Kobar sangat mudah, karena strategis itu banyak oknum yang ingin merusak kehidupan masyarakat kita khususnya generasi muda. Untuk itu kita harus bentengi mental mereka dengan berbagai sosialisasi dan kegiatan yang positif, agar masyarakat kita sadar dan bisa menghindari hal hal yang negatif," tegas Sri Lestari. (sam/yit)
