KUALA KAPUAS-Terbatasnya pasokan listrik di sejumlah daerah di Kabupaten Kapuas disikapi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dengan menggelar Rapat Dengat Pendapat (RDP) di ruang rapat gabungan komisi pada (9/7).
Rapat itu intinya membahas tentang sejauh mana progres program percepatan pembangunan listrik desa, terutama di daerah terbatas pasokan listrik. RDP dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kapuas Evan Rahman Saputra. Turut hadir dalam RDP, pejabat dari Sekretariat Daerah (Setda) Kapuas, pihak PT PLN Persero (UP2K) Kalsel, dari PT Susantri Permai, para camat hingga kepala desa di daerah yang masuk program.
"Rapat membahas tentang sejauhmana perkembangan program peningkatan akses listrik di beberapa kecamatan di Kabupaten Kapuas. Diantaranya Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Hulu, Pasak Talawang, Mandau Talawang dan Kecamatan Kapuas Tengah,” ujar Wakil Ketua II DPRDD Kapuas, Evan Rahman Saputra.
Dipaparkannya, saat ini masih banyak daerah di Kecamatan Kapuas yang masih terbatas dalam memenuhi kebutuhan pasokan listrik, bahkan ada daerah hulu yang belum terjangkau aliran listrik. Diharapkannya, dengan dari RDP ini bisa terlihat arah dalam merealisasikan pemasangan jaringan listrik. Selain itu bisa memenuhi memenuhi kebutuhan juga menjangkau daerah-daerah yang belum tersambung jaringan listrik PLN.
Dari koodinasi tersebut lanjut Evan, diketahui pihak PLN mentargetkan beberapa daerah di atas bisa terpenuhi kebutuhan listrik secepatnya. Seperti untuk daerah Purok dan Desa Katanjung , ditargetkan mulai dialiri listrik sebelum tanggal 17 Agustus 2024.
Sementara itu diketahui, ada lima desa di Kapuas yang terkendala pemasangan jaringan listrik, karena melintasi daerah perkebunan kelapa sawit milik PT Susanti Permai. "Perlu adanya mediasi dalam pembangunannya antara PLN dan pihak perusahaan perkebunan itu,yang kita fasilitasi juga dalam RDP ini" tandas Evan Rahman Saputra. (rm-107/gus)