PANGKALAN BUN -Sejumlah kediaman warga di Kecamatan Pangkalan Lada mengalami gangguan pasokan listrik berupa penurunan voltase belakangan ini. Kondisi ini menyebabkan banyak peralatan elektronik di rumah-rumah warga tidak berfungsi dengan baik.
Hal ini pun menjadi sorotan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) di DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, seperti diutarakan Erry Eryansyah saat rapat paripurna pemandangan umum fraksi. Dirinya menyoroti dan merespons keluhan warga itu dengan serius.
Dalam pernyataannya, ia mendesak Pemkab Kobar agar segera mengambil langkah terkait hal ini dan segera berkoordinasi dengan PLN guna menstabilkan voltase listrik di wilayah tersebut.
"Kami menerima banyak laporan dari warga mengenai penurunan voltase yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu kami mendorong pemkab Kobar untuk segera berkoordinasi dengan PLN agar masalah ini dapat segera diatasi," ujarnya.
Pihaknya berharap, agar masalah ini dapat segera diselesaikan demi kenyamanan dan keselamatan warga Pangkalan Lada. Ditegaskan Erry, dengan adanya penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan pasokan listrik di Kecamatan Pangkalan Lada dapat kembali normal dan warga dapat beraktivitas dengan nyaman tanpa gangguan.
Sementara itu, PJ Bupati Kobar menanggapi persoalan ini melalui asisten I Setda Kobar Tengku Alisyahbana menegaskan, Pemkab Kotawaringin Barat telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi penurunan voltase di rumah-rumah penduduk di Kecamatan Pangkalan Lada dan sekitarnya.
Pihaknya pun berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pangkalan Bun dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Pangkalan Bun.
"Dengan bertambahnya jumlah penduduk, permukiman, dan aktivitas ekonomi, kebutuhan akan energi listrik meningkat, yang berarti peningkatan jumlah pelanggan. PT PLN (Persero) perlu meningkatkan aset infrastruktur kelistrikan, terutama transformator atau trafo, agar kinerjanya tetap efektif dalam melayani kebutuhan pelanggan,"pungkasnya. (sam/gus)