KUALA KURUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama Polres Gumas melaksanakan apel gelar pasukan operasi praja wibawa dan operasi mantap praja telabang, dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten Gumas.
"Apel gelar pasukan sebagai bentuk kesiapsiagaan Satpol PP, Polri, TNI, dan linmas dalam menjaga ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dalam rangkaian pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024, baik itu pada aspek personel maupun sarana prasarana," ucap Pj Bupati Gumas Herson B Aden, Senin (26/8).
Dia mengatakan, operasi praja wibawa oleh Satpol PP dalam rangka menyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, akan dilaksanakan selama enam bulan, terhitung mulai dari Bulan Agustus tahun 2024 hingga Bulan Januari 2025, dengan mengedepankan kegiatan preventif, humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
"Pelaksanaan pilkada serentak tentu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan potensi konflik yang terjadi di masyarakat. Untuk itu, semua harus waspada terhadap dinamika perkembangan di masyarakat," terangnya.
Berdasarkan peta kerawanan yang sudah dilakukan, lanjut dia, ada beberapa prediksi terkait gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi, yakni ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta minuman keras (miras), aksi perusakan fasilitas umum, kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran, balapan liar, kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam yaitu banjir dan tanah longsor.
"Saya harapkan seluruh anggota Satpol PP bersama TNI dan Polri dapat menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan, sesuai dengan karakteristik kerawanan di masing-masing wilayah," jelasnya.
Dia juga menekankan kepada seluruh pihak, agar mendeteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena berkembang, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah aksi meresahkan masyarakat, lalu meningkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiap siagaan dalam melaksanakan pengamanan dan ketertiban umum.
Kemudian, lakukan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, lengkapi sarana prasarana dan perlengkapan yang memadai, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional serta bertindak secara tegas namun humanis.
"Kami juga meminta kepada para pihak terkait untuk memantapkan kerjasama, sinergi dan soliditas demi keberhasilan pelaksanaan operasi, serta selalu jadi teladan dalam menerapkan ketenteraman dan ketertiban umum," ujarnya.
Dia juga berterima kasih kepada seluruh anggota Satpol PP, TNI, Polri serta pemangku kepentingan yang terlibat dalam kesiapsiagaan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban serta perlindungan masyarakat dalam rangkaian pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024. (arm/yit)