PANGKALAN BUN - Anggota DPRD Kobar Mina Irawati mengapresiasi keberhasilan kawasan Agro-Mina Wisata di Kumai yang berhasil meraih posisi lima besar dalam Indeks Pengembangan Kawasan Perdesaan (IPKP) 2024. Prestasi ini bukan hanya pencapaian angka, melainkan bukti nyata dari upaya bersama yang dilakukan oleh pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam membangun kawasan yang integratif dan berkelanjutan.
"Kawasan Agro-Mina Wisata Kumai telah membuktikan bahwa sinergi antara sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata dapat menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Dengan kolaborasi yang kuat berbagai pihak, kawasan ini telah menjadi motor penggerak ekonomi perdesaan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat," ujar anggota DPRD Dapil Kumai ini.
Menurut Mina, kawasan ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Agro-Mina Wisata menjadi contoh sukses bagaimana desa-desa di sekitarnya dapat tumbuh melalui optimalisasi potensi lokal. Pengembangan kawasan ini telah membawa dampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani dan nelayan, serta menarik minat wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan kekayaan budaya lokal.
DPRD Kobar berkomitmen untuk terus mendorong program-program pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut, termasuk peningkatan infrastruktur, pemasaran wisata, serta akses permodalan bagi pelaku usaha lokal.
"Prestasi ini harus menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus berinovasi dan mengembangkan kawasan ini agar semakin maju. Kami di DPRD akan terus mendorong agar Agro-Mina Wisata Kumai dapat menjadi model percontohan nasional dalam pengembangan kawasan perdesaan berkelanjutan," tambahnya.
Lebih lanjut Mina menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dan provinsi dalam memperkuat sektor-sektor unggulan. Keberhasilan Agro-Mina Wisata tidak bisa dilepaskan dari peran serta berbagai program bantuan dan kebijakan yang berpihak pada pengembangan potensi lokal.
Seperti diketahui, bahwa IPKP 2024, mencetak skor sebesar 73,52, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya mencapai 58,70. Prestasi ini menjadikan Agro-Mina Wisata sebagai satu-satunya perwakilan dari Kalimantan Tengah yang masuk dalam daftar 62 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) se-Indonesia. (sam/yit)