PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Sementara DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Riska Agustina, mengajak semua pihak untuk mengatasi bersama-sama masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), karena kolaborasi semua pihak sangat penting mencegah kejadian tersebut.
Menurutnya, diperlukan kampanye edukasi yang lebih masif untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak lagi beraktivitas membuka lahan dengan cara membakar. Tentu lanjutnya, peran dari pemerintah dan lembaga terkait sangat diharapkan untuk menyampaikan ajakan hingga sosialisasi aturan terkait larangan membakar lahan.
“Perlu ada kesadaran bersama bahwa membakar lahan bukan lah solusi yang bijak. Dampaknya bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Edukasi dan penegakan hukum harus diperkuat untuk memastikan tidak ada lagi pembukaan lahan dengan cara dibakar,”imbuh Riska Agustina, kemarin.
Terkait larangan membakar lahan ini, ditegaskannya sudah ada payung hukum yang menjadi dasar penindakan. Oleh sebab itu, diharapkan penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan agar dapat ditingkatkan.
“Yang pastikan sanksi yang tegas dapat menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk mencegah kejadian serupa terulang setiap tahun,” tegasnya.
Politikus Partai Golkar ini menambahkan, beberapa waktu lalu kabut asap yang mulai menyelimuti sejumlah wilayah provinsi ini, sehingga semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, bisa bekerja sama untuk menangani masalah ini.
Dirinya menekankan, bahwa kesigapan dan langkah pencegahan dini adalah kunci untuk meminimalisasi dampak buruk kebakaran lahan yang lebih luas. Dengan demikian, kabut asap tidak lagi menjadi ancaman tahunan yang merusak kualitas hidup masyarakat Kalteng.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Mari kita bergerak bersama untuk melindungi lingkungan dan masa depan kita dan mewujudkan Kalteng bebas asap,” pungkas Riska Agustina. (sho/gus)