KUALA KURUN - Di tahun 2024, dilakukan pekerjaan berupa rekonstruksi Jalan Tewah-Batu Nyiwuh dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Jalan yang mendukung konektivitas daerah, dengan anggaran Rp10,6 miliar lebih. Hal itu pun mendapat dukungan dan apresiasi dari anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas)
"Kami menyambut baik rekonstruksi di ruas Jalan Tewah-Batu Nyiwuh yang mengalami kerusakan, karena dapat meningkatkan mobilitas masyarakat," ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Karolina, Senin (14/10).
Di samping itu lanjut dia, penanganan jalan Tewah-Batu Nyiwuh juga untuk meningkatkan keselamatan para pengendara khususnya roda dua, karena jalan-jalan yang berlubang itu sudah diratakan dengan diaspal.
"Kami berharap akses jalan yang baik, akan dapat mendukung perekonomian masyarakat setempat, karena memperlancar akses transportasi mereka," imbuhnya.
Karolina juga mengingatkan kepada perusahaan besar swasta (PBS), agar tidak membawa muatan yang melebihi tonase saat melintas di ruas jalan tersebut. Kalau hal itu dilakukan, maka akan membuat jalan menjadi mudah rusak.
"Kami ingin ruas jalan Tewah-Batu Nyiwuh ditangani dengan kualitas yang baik, karena aktivitas para pengguna jalan disana terbilang cukup tinggi," tegas Politikus Partai Demokrat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen menyampaikan, pihaknya saat ini tengah melakukan perbaikan ruas Jalan Tewah-Batu Nyiwuh."Progres pekerjaan jalan telah mencapai 43 persen, dengan rencana pengerjaan pengaspalan jalan yaitu sepanjang 2.200 meter atau 2,2 kilometer," jelasnya.
Dia menambahkan, total panjang jalan Tewah-Batu Nyiwuh yakni 17 kilometer, dengan target kondisi jalan mantap atau baik pada tahun 2024 sepanjang 16,2 kilometer.
"Itu artinya masih ada tersisa 0,8 kilometer di ruas jalan tersebut yang belum diaspal. Tentu kami akan melanjutkan pekerjaan jalan ini, hingga semuanya teraspal," tandas Baryen. (arm/gus)