PANGKALAN BUN – Sebanyak 17 kapal pesiar (Yacht) dari berbagai negara di dunia, merapat di perairan teluk Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kapal itu merupakan peserta Sail Rally Indonesia tahun 2024.
Diperkirakan ada 70 kapal pesiar yang akan berlabuh di Teluk Kumai. Puluhan kapal pesiar lainnya saat ini diperkirakan masih dalam pelayaran menuju perairan Kumai.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Edy Faganti menjelaskan, kehadiran yacht itu menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kalimantan Tengah ke dunia internasional.
”Kapal-kapal yacht ini membawa wisatawan dengan daya beli tinggi yang tertarik pada wisata eksklusif. Dengan berlabuhnya kapal-kapal ini di perairan Kumai, tidak hanya memperkenalkan keindahan alam, tetapi juga membuka peluang untuk memperkenalkan budaya lokal dan ekonomi kreatif yang kita miliki,” ujarnya.
Menurutnya, interaksi antara wisatawan asing dan masyarakat setempat bisa menjadi jembatan untuk pertukaran budaya yang lebih luas. Wisatawan yang datang juga sering kali tertarik untuk mengeksplorasi hal-hal lain di luar wisata bahari, seperti kuliner tradisional, kerajinan lokal, hingga seni budaya.
Ini memberikan manfaat langsung bagi perekonomian daerah, terutama bagi pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kesuksesan penyelenggaraan Sail Rally Indonesia 2024 ini tidak lepas dari peran serta berbagai pihak. KSOP Kumai, sebagai otoritas pelabuhan, telah menetapkan lokasi labuh jangkar yang aman untuk kapal-kapal tersebut.
Selain itu, koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan aparat keamanan juga dilakukan untuk memastikan kelancaran acara.
Ia menegaskan, tim lintas sektor terus memantau situasi di lapangan, termasuk kedatangan yacht yang secara bertahap mulai memadati perairan Kumai.
”Laporan terus kami kumpulkan secara berkala untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana. Tentu saja, keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kami," katanya.
Acara itu juga melibatkan masyarakat lokal, yang secara langsung merasakan dampak positif dari meningkatnya aktivitas pariwisata. Peluang usaha seperti penginapan, restoran, hingga penyewaan perahu turut meningkat seiring dengan kedatangan wisatawan asing ini.
Rangkaian Sail Rally Indonesia 2024 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 22 hingga 25 Oktober 2024. Namun, kedatangan yacht sudah mulai terlihat sejak beberapa hari yang lalu. Para wisatawan asing ini akan menjelajahi berbagai destinasi wisata di Kalimantan Tengah, termasuk kawasan wisata di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi batu loncatan bagi perkembangan pariwisata lokal, terutama dalam menarik lebih banyak wisatawan internasional. Dengan semakin dikenalnya Teluk Kumai sebagai salah satu destinasi berlayar internasional, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan utama wisata bahari di Indonesia.
Selain itu, Sail Rally ini juga dianggap sebagai momentum yang tepat untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif daerah. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang, peluang untuk mempromosikan produk lokal seperti kerajinan tangan, batik khas Kalimantan, hingga produk kuliner lokal akan semakin terbuka lebar.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada promosi sesaat, tetapi menjadi titik awal untuk pengembangan pariwisata yang lebih berkelanjutan.
Bambang mengajak semua pihak, termasuk pemerintah pusat, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat untuk bekerja sama memaksimalkan potensi yang ada.
”Dampak dari acara seperti ini sangat besar bagi daerah. Selain meningkatkan kunjungan wisatawan. Kita juga bisa mempromosikan produk-produk lokal yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu kerja sama yang baik antara semua pihak, agar efek positif ini bisa terus dirasakan dalam jangka panjang,” katanya. (tyo)