PANGKALAN BUN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk melestarikan bahasa daerah. Kegiatan ini diadakan di Rumah Betang Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, tanggal 21 hingga 22 Oktober. Sebanyak 192 peserta terdiri dari siswa tingkat TK hingga SMP sederajat. Festival ini bertujuan untuk memasyarakatkan penggunaan bahasa daerah dan meningkatkan kemampuan berbahasa di kalangan generasi muda.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat Jamri mengatakan, cabang lomba terdiri dari puisi, komedi tunggal, pantun, seloka, mendongeng, dan pidato. Kegiatan ini dirancang untuk mengasah kreativitas dan bakat siswa, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa daerah mereka. Pelaksanaan festival ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif siswa dalam melestarikan warisan budaya.
Menurutnya, melestarikan bahasa ibu merupakan tanggung jawab bersama. Ia menekankan pentingnya kegiatan seperti FTBI sebagai upaya untuk memperkenalkan dan memasyarakatkan bahasa daerah di kalangan generasi muda. Festival ini telah diselenggarakan sejak 2019 dan terus berkembang setiap tahunnya.
"FTBI tidak hanya berfungsi sebagai ajang lomba, tetapi juga sebagai platform untuk menemukan bibit-bibit baru yang akan mewakili Kotawaringin Barat di tingkat provinsi," ungkap Jamri.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi penerus yang memiliki kompetensi dalam berbahasa daerah. Peserta diberi ruang yang luas untuk menampilkan bakat dan pengetahuan mereka di bidang bahasa dan kesenian. Siswa diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri serta memperkuat ikatan mereka dengan budaya lokal. Masyarakat juga diajak untuk mendukung upaya pelestarian bahasa daerah melalui partisipasi dalam kegiatan-kegiatan semacam ini.
Dengan adanya Festival Tunas Bahasa Ibu, diharapkan generasi muda tidak hanya fasih dalam bahasa asing, tetapi juga menguasai dan memahami bahasa ibu mereka. Melalui kegiatan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotawaringin Barat berkomitmen untuk menjaga warisan budaya yang sangat berharga bagi daerah dan bangsa. (sam/yit)