PANGKALAN BUN – Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Budi Santoso Sudarmadi resmi melepasliarkan Poly Bird pada pembukaan turnamen burung berkicau DPRD Cup yang keempat, Minggu (27/10/2024).
Kegiatan ini tidak hanya merayakan kecintaan masyarakat terhadap burung berkicau, tetapi juga menegaskan komitmen masyarakat Kobar dalam pelestarian alam.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Kobar mengungkapkan rasa terima kasih kepada penyelenggara turnamen yang telah memenuhi permintaannya untuk melepas burung-burung yang dilindungi.
"Tahun lalu, saya meminta panitia untuk menyertakan kegiatan pelepasan burung yang mulai langka, dan alhamdulillah tahun ini permintaan tersebut terpenuhi," ujarnya sembari menekankan pentingnya upaya pelestarian.
Budi juga menyoroti bahwa kegiatan pelepasan burung menunjukkan bahwa pencinta burung di Kobar tidak hanya merawat dan memelihara, tetapi juga aktif dalam penangkaran.
"Hal ini adalah bukti kepedulian kita terhadap pelestarian alam," katanya, mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberadaan spesies burung yang terancam punah.
Lebih lanjut, Pj Bupati Kobar menekankan pentingnya pembangunan yang tidak merusak ekosistem.
"APBD harus mencakup kegiatan pelestarian alam, bukan hanya fokus pada pembangunan fisik. Ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap lingkungan menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pembangunan," ucapnya.
Budi juga menyoroti tantangan dalam mendapatkan jenis burung seperti Kacer dan Murai Batu yang mulai langka di Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Ini adalah tantangan bagi pencinta burung untuk melakukan penangkaran," tegasnya sembari mendorong inisiatif yang lebih besar dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Pada momentum ini, Pj Bupati Kobar juga mengajak pecinta burung untuk aktif dalam aksi penangkaran. "Saya berharap anak cucu kita bisa melihat langsung burung-burung yang dilindungi, bukan hanya mengenalnya dari buku," harapnya. (sam/fm)