PANGKALAN BUN - Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam acara Kobar Expo 2024 yang diselenggarakan di Stadion Sampuraga, Jalan Sutan Syahir, Pangkalan Bun. Dalam pameran ini, stan dinkes memamerkan beragam produk jamu yang dikenal sebagai alternatif dalam menjaga kesehatan masyarakat. Jamu yang telah menjadi bagian dari tradisi kesehatan masyarakat Indonesia kembali ditonjolkan sebagai pilihan yang alami dan efektif.
Kunjungan Penjabat Bupati Kobar ke stan dinkes menjadi momen penting dalam acara ini. Selama kunjungan tersebut, tim dinkes dan PMI melakukan demonstrasi tentang cara memberikan pertolongan kepada korban henti nafas. Simulasi pertolongan pertama ini menarik perhatian dari Pj Bupati, Forkopimda, serta sejumlah kepala satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang hadir menyaksikan.
Sekretaris Dinkes Kobar Arief Susanto menjelaskan bahwa stan dinkes tidak hanya menampilkan produk jamu, tetapi juga berfokus pada edukasi kesehatan. Dengan menggandeng PMI, pihaknya ingin menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam bidang kesehatan, terutama dalam menangani situasi darurat. PMI sebagai mitra strategis telah berperan aktif dalam misi kemanusiaan dan pertolongan pertama saat terjadi peristiwa berkaitan dengan keselamatan manusia.
Simulasi pertolongan pertama yang dilakukan di stan dinkes menjadi perhatian banyak pengunjung. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penanganan awal terhadap korban yang mengalami henti nafas. Edukasi semacam ini diharapkan dapat menyelamatkan nyawa dan memberikan kepercayaan diri kepada masyarakat dalam situasi darurat.
Kobar Expo 2024 tidak hanya berfungsi sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai platform untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kesehatan masyarakat. Dinkes Kobar berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang kesehatan, terutama dengan memanfaatkan berbagai acara publik seperti ini.
Dengan kolaborasi antara Dinkes dan PMI, diharapkan masyarakat dapat lebih paham tentang cara menjaga kesehatan dan melakukan pertolongan pertama yang benar. "Kegiatan ini menjadi langkah positif dalam membangun masyarakat yang sehat dan tanggap terhadap situasi darurat," pungkasnya. (sam/yit)