PANGKALAN BUN – Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan meluncurkan program makan siang gratis bagi pelajar dan ibu hamil. Program ini menjadi bagian dari dukungan Pemkab Kobar terhadap program Presiden Republik Indonesia. Program ini juga diharapkan dapat berperan dalam menekan angka stunting, salah satu permasalahan kesehatan yang cukup serius di Indonesia.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kobar Rody Iskandar menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini memerlukan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak, terutama dengan TNI AD. Hal ini penting untuk memastikan kelancaran di lapangan dan penanganan logistik yang tepat.
"Kami sedang menjalin kerja sama dengan TNI AD untuk mempersiapkan pelaksanaan di lapangan. Rencananya, kegiatan makan siang ini akan dilakukan di lapangan terbuka. Namun, kami masih mencari lokasi yang paling sesuai agar dapat menampung banyak peserta," ujarnya, Rabu (6/11).
Lebih lanjut Rody menambahkan bahwa program makan siang gratis ini akan menyasar siswa-siswi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di seluruh Kabupaten Kobar. Jumlah penerima manfaatnya mencapai puluhan ribu siswa.
"Kami sedang merumuskan teknis pelaksanaan agar kegiatan ini berjalan efektif dan tepat sasaran, baik dari segi distribusi makanan maupun pelaksanaan di lapangan," tambahnya.
Program ini juga sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi generasi muda dan ibu hamil. Pemkab Kobar menyadari bahwa upaya ini bukan hanya soal memberikan makanan gratis, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memastikan kesehatan dan perkembangan generasi mendatang.
"Program ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan asupan gizi para siswa dan membantu mengurangi angka stunting di wilayah Kobar," jelas Rody.
Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Jamri mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang akan menerima manfaat dari program ini diperkirakan mencapai 65 ribu orang, mencakup siswa SD dan SMP di seluruh Kobar. Pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk memastikan kelancaran distribusi makanan serta pemenuhan standar gizi.
"Kami akan memastikan makanan yang diberikan memiliki kandungan gizi yang cukup dan aman untuk dikonsumsi. Kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak sekolah agar program ini dapat berjalan sesuai harapan," terangnya. (sam/yit)