PANGKALAN BUN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri menggelar layanan jemput bola administrasi kependudukan di Taman Rumah Betang, Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Rabu pekan lalu. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan bagi pelajar SMA/SMK sederajat yang merupakan pemilih pemula pada Pilkada Serentak mendatang.
Plt Kepala Dinas Dukcapil Kobar Tengku Muhammad Aqil Noor menyampaikan, layanan jemput bola dirancang untuk mendekatkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) kepada masyarakat, sehingga mereka dapat mengakses layanan dengan lebih mudah dan cepat. Metode ini melibatkan petugas yang datang langsung ke lokasi strategis di dekat pemukiman warga.
Layanan mencakup berbagai dokumen kependudukan, seperti KTP-el, Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), serta layanan perekaman, pencetakan dokumen, dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Selama kegiatan, sebanyak 318 permohonan berhasil diselesaikan, termasuk 30 perekaman KTP-el, 97 foto ulang KTP, 71 cetak KTP-el, serta layanan lainnya.
"Masyarakat hanya dapat mengakses berbagai pelayanan publik, seperti bantuan sosial, kesehatan, serta pendidikan, setelah memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka adminduk ini sangat penting," ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan berbagai peristiwa kependudukan dan penting, sehingga data yang dimiliki pemerintah selalu mutakhir dan akurat.
Koordinator Tim Ditjen Dukcapil Kemendagri Ridwan menambahkan bahwa layanan adminduk sangat strategis dalam berbagai aspek kehidupan. "Meskipun bukan pelayanan dasar, administrasi kependudukan menjadi dasar untuk mendapatkan pelayanan dasar lainnya, seperti bantuan sosial dan subsidi yang wajib menggunakan NIK," jelasnya. Ridwan juga menekankan perlunya kolaborasi lintas instansi untuk menyukseskan program ini.
Dengan layanan jemput bola ini diharapkan masyarakat lebih mudah mendapatkan dokumen kependudukan yang diperlukan. Dukungan aktif masyarakat dan sinergi berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini, sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik dan keterlibatan pemilih pemula dalam Pilkada mendatang. (sam/yit)