PANGKALAN BUN – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar rapat koordinasi terkait sembilan tatanan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) pada Jumat (15/11). Rapat ini merupakan langkah persiapan untuk menghadapi penilaian KKS tingkat nasional yang akan dilaksanakan tahun 2025.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kobar Juni Gultom menyampaikan bahwa rakor ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri.
"Penilaian KKS tahun 2025 memerlukan data dukungan dari tahun 2023 dan 2024. Oleh karena itu, kami harus mencermati setiap tatanan untuk meningkatkan persentase di setiap tahapannya," ujarnya pada Minggu (17/11).
Juni Gultom juga menjelaskan bahwa pemerintah telah menugaskan gubernur untuk memastikan kesiapan kabupaten/kota mengikuti penilaian KKS tingkat nasional. Penilaian ini merupakan bagian dari proses menuju pemberian penghargaan Swasti Saba pada tahun 2025. Sementara itu, di tingkat kabupaten/kota, bupati atau wali kota bertugas menunjuk tim pembina KKS untuk melakukan penilaian mandiri dan koordinasi dengan forum KKS setempat.
Kabupaten Kobar sendiri telah terdaftar dalam tahap Wistara, dengan 12 desa dan kelurahan yang berkomitmen untuk mencapai status Open Defecation Free (ODF).
"Untuk mencapai tahap Wistara, minimal 90 persen indikator terpenuhi, dan ODF harus mencapai 100 persen," jelas Juni.
Ia juga menambahkan bahwa setiap indikator memiliki skala penilaian yang harus dicapai. Sejalan dengan itu, Juni menyebutkan program penghapusan jamban total (nol jamban) sebagai salah satu langkah penting dalam persiapan KKS. Hingga saat ini, 56 unit jamban telah dibongkar, sementara sekitar 100 unit lainnya masih menunggu penanganan.
"Kami mendorong pembangunan MCK bersama untuk setiap RT, sehingga lingkungan tetap bersih dan sehat," tambahnya.
Pada tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk membangun 700 unit WC umum maupun keluarga yang tersebar di 6 kecamatan di Kabupaten Kobar. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat program nol jamban dan mendukung keberhasilan Kabupaten Kobar dalam meraih penghargaan Swasti Saba tahun 2025. (sam/yit)